Iklan

February 9, 2022, 06:11 WIB
Last Updated 2022-02-09T14:21:10Z
KesehatanPemerintahanUtama

Didampingi Gubernur Olly, Ibu Puan Maharani Pantau Vaksinasi Massal Sulut


Jurnal Manado - Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dalam mengatasi penyebaran virus covid - 19 dimana saat ini sedang menyebar varian baru omicron.


Saat ini pemerintah terus menggenjot vaksinasi, baik vaksinasi dosis pertama, dosis kedua bahkan vaksinasi booster. 

Puan Maharani Ketua DPR RI saat diwawancarai usai memantau langsung pelaksanaan vaksinasi anak dan booster di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut mengatakan, semua Kepala Daerah bertanggungjawab untuk ikut berpartisipasi percepatan vaksinasi secara nadional.


“Kepala daerah juga bertanggungjawab untuk ikut berpartisipasi untuk percepatan vaksin secara nasional,” kata Puan didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey , saat diwawancarai di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Rabu (09/02/2022).


Lanjut Puan, tanggungjawab itupun tidak hanya melekat pada pemerintah namun menjadi kesadaran seluruh elemen anak bangsa menghadapi pandemi yang masih saja berlangsung hingga saat ini.




“Di sini, saya melihat vaksinasi sudah diberikan kepada anak kecil dan anak sekolah. Jadi memang kita harus mendukung program vaksinasi pemerintah, baik dosis yang pertama, kedua dan Booster,” jelasnya.




Ia pun mengingatkan bahwa varian baru omicron sudah masuk ke Indonesia dan hal ini harus diantisipasi bersama.


“Sesuai laporan, minggu kedua dan ketiga bulan Februari, akan terjadi lonjakan varian Omicron. Makanya vaksinasi ini sangat penting dilakukan segala elemen bangsa,” ucapnya.




Untuk itu, selain digencarkan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia, Puan Maharani pun meminta masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).




“Tetap prokses. Ini sudah tahun ketiga kasus covid-19 dan bukan hanya di Indonesia saja, tetapi seluruh dunia. Kita harus bisa berdamai dan menyesuaikan hidup dengan Covid-19, jaga prokes, jauhi kerumunan. Dan kalau sudah divaksin bukan tidak mungkin tidak terkena, tapi resikonya ringan. Ini buat kita, buat keluarga kita dan buat lingkungan kita,”pungkas politisi PDIP ini.

(man)