Jurnal,Mitra - Bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di 2 (dua) kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, yakni Kecamatan Belang yang menimpa 8 (delapan) desa dan Kecamatan Ratatotok yang menimpa 5 (lima) desa.
Kejadian banjir yang terjadi pada Rabu (6/4/2022) Pukul 16:15 WITA di wilayah Belang, diakibatkan intensitas curah hujan yg tinggi, sehingga debit air di sungai Wawesen meningkat dan mengakibatkan banjir. Banjir tersebut merendam delapan desa, dengan total warga yang terdampak 2.172 kepala keluarga sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara.
Di Kecamatan Ratatotok, banjir dan tanah longsor melanda Desa Soyowan, Basaan, Basaan Satu, Moreah dan Moreah Satu terjadi pada pukul 16.00 WITA. Hal tersebut juga dikarenakan curah hujan yang tinggi yang membuat debit air di Sungai Soyoan dan Sungai Basaan meningkat sehingga ratusan rumah (119 kepala keluarga) tergenang air dan tanah longsor.
Kapolres Mitra pun langsung bergerak cepat. Terpantau sejak Rabu malam, piket Polres Mitra, Polsek Belang dan Polsek Ratatotok dikerahkan untuk bersiaga di lokasi kejadian bencana membantu masyarakat, mengatur lalu lintas dan melakukan evakuasi.
Sampai hari ini Kamis (07/04/22) mulai Pukul 09.00 Wita, puluhan anggota Polres dan Polsek Belang kembali diterjunkan ke lokasi untuk bekerja bakti dengan warga di Kec. Belang, sementara personel Polsek Ratatotok menuju Desa Soyowan.
Dimulai dengan apel yang dipimpin Kapolsek Belang Iptu Imanuel Lutam dan dilanjutkan pemberian arahan pimpinan oleh Kabag Ops Kompol Edi Suryanto, S.I.K., S.H., personel kemudian melaksanakan kerja bakti sesuai pembagian lokasi dan membantu warga yang terkena bencana dengan membersihkan rumah dan halaman dari material banjir.
Kapolres Mitra AKBP Dr. Rudi Hartono mengatakan, untuk kegiatan kerja bakti Polres Mitra menurunkan personel baik Pejabat utama maupun bintara sehingga dapat membantu masyarakat dengan maksimal.
"Seluruh personil kami kerahkan untuk membantu melakukan evakuasi serta bakti sosial guna meringankan beban masyarakat yang terkena musibah," tandas Kapolres.(hak)