Jurnal Manado - Proses pemilihan Rektor Unsrat di Gedung Auditorium ,(20/4/2022), diduga tercoreng karena ada yang merasa dirugikan. salah satu calon rektor Flora Kalalo langsung mendatangi para awak media saat berakhirnya penghitungan suara.
Menurutnya, proses pemilihan rektor berlangsung tidak sehat. Pasalnya ada dua surat suara yang sebelumnya sudah dinyatakan tidak sah tapi kemudian surat suara atas nama calon rektor Prof Fabian Manopo dinyatakan sah dan surat suara atas nama Dr Flora Kalalo dinyatakan tidak sah.
Akhirnya hal ini berujung pada berkurangnya suara untuk calon rektor atas nama Flora Kalalo yang seharus 12 dukungan unggul satu suara atas calon rektor atas nama Prof Grevo Gerung dengan 11 suara. keberatan Dr Flora Kalalo sudah disampaikan kepada pimpinan sidang namun tidak di gubris bahkan rektor Prof Ellen Kumaat dinilai terlalu mengintervensi proses pemilihan sehingga terjadi ke tidak adilan bagi dirinya,ungkap Dr Flora Kalalo kepada awak media.
Akibat kekecewaan terhadap proses pemilihan rektor, Dr Flora Kalalo memilih meninggalkan lokasi pemilihan(walkout) dan akhirnya pada proses pemilihan rektor lanjutan, Prof Grevo Gerung berhasil menempati posisi ketiga mendampingi Dr Dedy Tooy peraih suara terbanyak dan Prof Fabian Manopo peraih suara terbanyak kedua.
Dr Flora Kalalo menegaskan, pihaknya akan melaporkan proses ke tidak adilan pada proses pemilihan rektor unsrat kepada menteri pendidikan, kebudayaan dan Dikti.
Dari hasil wawancara media ini kepada sejumlah anggota senat, umumnya menilai suara calon rektor Dr Flora Kalalo seharusnya tidak dianulir karena posisi yang sama terjadi pada kertas suara calon rektor lain dan di sahkan. sejumlah anggota senat mengaku akan memberikan kesaksian yang fair jika diminta keterangan terkait keberatan Dr Flora Kalalo.(wik)