Iklan

June 23, 2022, 20:49 WIB
Last Updated 2022-06-24T03:49:40Z
Politik

John Dumais: GAK Bakal Hadirkan Gubernur Olly Dondokambey Pada Seminar Antikorupsi Lintas Perguruan Tinggi


 JurnalManado - Merayakan hari ulang tahun (Hut) Pancasila ke 77 Tahun.

Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi (PT) Sulawesi Utara (Sulut) bakal menggelar seminar Antikorupsi Lintas Perguruan Tinggi (GAK LPT) di Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu 25 Juni 2022.


Kepada JurnalManado.com Ketua GAK Sulut John Dumais mengatakan,  menyadari bahwa bila perguruan tinggi menyemai kebudayaan antikorupsi dimasa 

kini, maka seluruh rakyat Indonesia akan menuai Keadilan Sosial dimasa nanti. 


"Kesadaran ini akan dipercakapkan dalam suatu seminar daring (zoom) bertajuk: “ Pendidikan 

Antikorupsi di Perguruan Tinggi Sulawesi Utara”. 


Menurut Dumais, tujuan seminar dilaksanakan adalah untuk

menyamakan persepsi pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi serta  menguatkan 

jejaring organ antikorupsi di Sulawesi Utara.


Lanjut mantan anggota dewan sulut ini, GAK Sulut sedang mengusahakan kehadiran Gubernur Sulawesi Utara untuk memberi 

sambutan kunci dan sekaligus membuka Seminar. Sedangkan tiga orang narasumber 

kompeten, yaitu: Prof. Dr. Ir. Nanang Puspito (Perintis Pendidikan Antikorupsi di ITB), 

Prof. Dr. Yohanis Ohoitimur (Gurubesar Filsafat Moral / Etika, Rektor Unika De La Salle 

Manado), dan Dr. Hilmar Farid (Aktivis pergerakan, yang sedang menjabat Dirjen 

Kebudayaan Kemendikbudristek RI). 


"Mereka sudah menyatakan siap memberi gagasan-gagasan 

konstruktip. Gagasan ketiga nara sumber akan dibahas oleh Akademisi atau Kaum 

Intelektual Sulawesi Utara, " jelasnya. Sembari mengatakan, di akhir seminar akan diserahkan risalah gagasan kepada 

legislator Provinsi Sulawesi Utara, untuk diolah dan diperjuangkan menjadi suatu dasar 

kebijakan demi Keadilan Sosial di masa nanti.


GAK Sulut mengharapkan kegiatan ini mendapat tanggapan meriah dari para dosen, 

mahasiswa, para Pemimpin Perguruan Tinggi dan publik luas. Serta sudah barang tentu 

dukungan kuat dari media massa baik daring, cetak, radio, TV serta oleh warga-jurnalis.

Sehingga siaran pers ini juga merupakan suatu undangan terbuka bagi semua pihak, para

pecinta budaya antikorupsi.(tino)