Jurnal,Mitra - Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Betelen Satu Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Pencegahan dan Penanganan, Rabu 29/6/22 di kantor desa.
Ketua BPD Betelen Kecamatan Tombatu Sony Pondalos, SE ketika memimpin kegiatan rembuk stunting mengatakan bahwa Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa."penting kegiatan ini dalam rangka mencegah Stunting pada Anak. Kita semua yang hadir saat ini wajib memprioritaskan yaitu memenuhi Nutrisi Selama Kehamilan bagi ibu hamil, memenuhi Nutrisi anak dengan Optimal, Mempraktikkan Kebersihan yang Benar dan Mengatasi Anak yang Susah Makan serta melakukan Konsultasi dengan Tim Pelayanan Kesehatan,"katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Mitra Drs Hersi Tuuk ketika menghadiri rembuk stunting di Desa Betelen kecamatan Tombatu memaparkan tentang Visi Indonesia yaitu generasi emas 2045 Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur yaitu SDM unggul Indonesia maju memiliki kecerdasan yang komprehensif, Dami dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat, sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya dan berperadapan unggul."penyebab Stunting yaitu kurangnya akses rumah tangga atau keluarga terhadap makanan bergizi, pengasuhan yang kurang baik dan kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi. Kami terus melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh dari faktor risiko Stunting.Saya berharap melalui rembuk stunting di desa ini mamp memberikan pemahaman terkait penyebab stunting,"ungkapnya.
Sementara itu Hukum Tua Desa Betelen Kecamatan Tombatu Jens Pauran menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Mitra melalui Dinas P2KB yang sudah hadir dan memberikan pemahaman terkait pentingnya pencegahan dan penanganan Stunting."Terimakasih juga kepada teman-teman BPD yang sudah mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan Stunting di desa, apa yang sudah dibahas maka akan diusulkan dalam program kerja tahun 2023. Sehingga dapat mewujudkan generasi emas yang sehat kuat hebat dan unggul untuk Indonesia Maju,"pungkasnya.
Kegiatan rembuk stunting tersebut dihadiri oleh Kadis P2KB Drs Hersi Tuuk, UPTD Puskesmas Tombatu, Pendamping Desa, Perangkat Desa, BPD, Kader KPM, Kader Posyandu, Bidan Desa, TP-PKK, Karang Taruna, Guru Paud, Komite Sekolah, LPM dan Keluarga Sasaran.
Turut hadir pihak kecamatan tombatu. (hak)