Iklan

June 6, 2022, 03:15 WIB
Last Updated 2022-06-06T10:15:28Z
Mitra

Langkah Antisipasi, UPT Molompar Tombatu Timur Lakukan Fogging


Jurna,Mitra -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (mitra) terus melakukan Langkah antisipasi bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD), Melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT)  Molompar Tombatu Timur melakukan penyemprotan atau fogging sebagai salah satu upaya  pencegahnya.


Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) UPT Kecamatan Tombatu Timur dr Iva Yana Kembuan melaksanakan fogingisasi terhadap seluruh gedung fasilitas umum Kantor dan Fasilitas lainnya dan rumah milik warga didalamnya dapur, ruang makan serta saluran air, Senin 6/6/22 di Desa Mundung dan Desa Molompar Dua Selatan 


Menurutnya, tindakan fogging masih efektif sebagai salah satu upaya penanggulangan saat terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit DBD."Fogging dilakukan karena adanya kasus di Desa Mundung dan Desa Molompar Dua Selatan Mengarah ke DBD tapi masih termasuk Demam Dengue atau Dengue Fever,"ungkap Kembuan.


Dirinyapun .menuturkan ketika populasi nyamuk dewasa sedang tinggi. Fogging dengan cepat menurunkan populasi nyamuk."Pengasapan  dilakukan sebagai salah satu metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti.Ini akan bekerja membunuh nyamuk dewasa penyebab menyebarnya penyakit DBD, pemberantasan nyamuk dewasa yang dilakukan lewat fogging ini tidak cukup efektif dilakukan sebagai upaya pencegahan DBD secara keseluruhan. Karena nyamuk tetap menyisakan telur dan jentik atau larva."tutur Kembuan.


Dirinya berharap akan kesadaran warga untuk menghindari resistensi nyamuk terhadap insektisida dan pencemaran udara, maka tindakan foging ini harus diikuti dengan upaya pencegahan penyakit DBD lainnya agar rantai penyebaran demam berdarah benar-benar terhenti."Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan aktivitas 3M Plus serta  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Yaitu, Menguras dan Membersihkan tempat yang menjadi penampungan air, Menutup secara rapat tempat-tempat penampungan air tersebut agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti,"pungkas Kembuan.(hak)