Iklan

June 24, 2022, 05:24 WIB
Last Updated 2022-06-24T12:24:53Z
Mitra

Tiga Kecamatan Rawan Abrasi, Kaban BPBD Mitra Himbau Warga Pesisir Pantai Waspada


Jurnal,Mitra - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus berupaya melakukan himbauan kepada warga masyarakat untuk mewaspadai ancaman terkait rawan abrasi ada di wilayah Kecamatan Pusomaen, Belang dan Ratatotok.


Kepala BPBD Kabupaten Mitra Jhoni Kolinug mengatakan bahwa dengan Kejadian yang terjadi di Kabupaten Minsel khususnya di wilayah Amurang menjadi kewaspadaan juga bagi yang ada di daerah pesisir pantai Kecamatan Pusomaen, Belang dan Ratatotok."jadi kita di Kabupaten Mitra ada 3 kecamatan yang rawan abrasi di pesisir pantai Pusomaen, Belang dan Ratatotok,"katanya Jumat 24/6/22.


Dirinya menyampaikan bahwa dengan adanya daerah Mitra yang juga rawan bencana di pesisir pantai maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) selalu menghimbau kepada masyarakat bahkan berkordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)."Kami Pemerintah selalu menghimbau kepada pemerintah kecamatan dan masyarakat di desa agar supaya selalu mewaspadai dengan keberadaan cuaca extrem.  kami Pemkab Mitra khususnya BPBD selalu berkordinasi dengan pihak  BMKG agar supaya kita bisa dapatkan informasi terkait keadaan cuaca setiap saat,"ucap Kolinug.


Iapun menjelaskan dengan adanya 3 wilayah rawan abrasi pantai maka Pemkab Mitra telah melakukan pembangunan tanggul pemecah ombak."Tahun tahun sebelumnya pernah terjadi abrasi di wilayah pesisir pantai desa molompar kecamatan Belang dan telah dibangun dengan tanggul pemecah ombak begitu juga yang ada didaerah bentenan dibangun juga tanggul pemecah ombak. Karena Pemecah ombak atau gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai,"jelas Kolinug.(hak)