Iklan

July 28, 2022, 04:32 WIB
Last Updated 2022-07-28T11:32:49Z
PendidikanUtama

Anak Buruh di Kota Bitung Lulusan Terbaik IPDN 2022


Jurnal Manado - Dengan ilmu, kehidupan menjadi lebih mudah, dengan seni kehidupan menjadi indah, dan dengan agama kehidupan menjadi terarah. Untuk itu serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, maka la akan bertindak.

Kalimat di atas adalah moto hidup Nadia Sasanaung. “Nadya Eunike Sasanaung, S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Utara IPK 3,875, predikat pujian, mendapatkan Penghargaan Kartika Abdi Praja Prodi Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” begitu nama Nadya saat dibacakan sang pewacara dalam helatan Wisuda IPDN Tahun 2022, Kamis 28 Juli 2022.


Maju dengan langkah pasti ia kemudian dikalungi medali tanda kelulusan serta menerima sertifikat penghargaan langsung dari Menteri Dalam Negeri RI, Tito Carnavian.


Siapa sebenarnya Nadya ini?Ya, Nadya adalah putri kesayangan sang ayah, Laurens Eduard Sasanaung, dan ibu Lenny Carolien.


Sang ayah dalam kesehariannya berprofesi sebagai seorang buruh dan dalam waktu tertentu menyambi sebagai tukang ojek.

Namun, Nadya tidak malu dengan keadaannya. Sebaliknya, Nadya aktif dalam berbagai kegiatan keorganisasian, bahkan semenjak duduk di bangku sekolah. Gadis kelahiran Manado 30 Mei 2000 ini tercatat pernah menjadi Sekretaris OSIS di SMA Negeri 1 Bitung, Anggota Ikatan Purna Paskibraka Kota Bitung, Anggota Ikatan Purna Siswa Teladan se-Kota Bitung dan lain sebagainya.


Soal urusan akademik, gadis berparas cantik nan tinggi ini juga mencatat prestasi

membanggakan. Nadya merupakan peraih Juara 1 Siswa Teladan Kota Bitung Tingkat SMA/SMK Tahun 2017, hingga kemudian menjadi perwakilan sekolahnya untuk mengikuti Jejak Tradisi Daerah se-Suluttenggo pada tahun yang sama.


Akhirnya, tekad untuk menjadi Abdi Negara membawa putri sang buruh ini masuk dan menempuh pendidikan lanjut di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. la hadir memberi penegasan lewat prestasi yang ia torehkan, bahwa kesuksesan ditentukan dari keyakinan, kerja keras dan ketekunan, dan selama menempuh pendidikan di IPDN Nadya mendapatkan begitu banyak prestasi serta diberi keprcayaan mewakili Kampus IPDN dalam berbagai ajang, beberapa di antaranya adalah Peringkat 4 IPK Tertinggi Nindya Praja Angkatan XXIX, Peringkat ke 3 IPK tertinggi Madya Praja Prodi Dukcapil, menjadi perwakilan Praja dalam Penelitian Bersama Dosen IPDN Kampus Sulawesi Utara, menjadi pelatih Nindya Praja IPDN Kampus Sulawesi Utara Angkatan XXX dalam ajang Lomba Debat Antar Mahasiswa se-Sulawesi Utara Dalam Rangka Hari Anti Korupsi Internasional, menjadi moderator Focus Group Discussion IPDN bersama mahasiswa UGM dan Pemkot Bitung, serta masih banyak lagi.


“Kisah perjuangan dan ketekunan Nadya ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita bahwa mimpi tak pernah bertanya siapa anda dan dari mana asal anda. Asalkan anda berjuang dengan tekun maka niscaya atas restu Tuhan, anda pasti bisa menggapainya,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dengan bangga sembari memberi apresiasi atas capaian Nadya. “Dan yang pasti masyarakat Sulawesi Utara menantikan pengabdian saudara bersama 60 orang rekan lainnya yang hari ini diwisuda,” sambung Gubernur Olly.


Di tempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Clay JH. Dondokambey 5.STP, MAP menyampaikan, total Praja yang diwisuda tahun 2022 asal Pendaftaraan Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 61 orang dan jika berjalan sesuai rencana maka pada tanggal 2 Agustus nanti akan dikukuhkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’aruf Amin.(*)