Jurnal Manado - Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengingatkan bahaya politik identitas yang tidak hanya dimiliki oleh satu golongan saja. Hal itu dikatakan Wagub saat memberikan sambutan pada kegiatan diskusi terbuka yang dilaksanakan oleh AIPI Manado yang mengusung tema "Bahaya Politik Identitas dan Peran Bawaslu Menjaga Kualitas Pemilu 2024" di
Kantor AIPI Jalan Pumorouw Kota Manado, beberapa waktu lalu.
“Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian dan harus diantisipasi. Ini berbahaya karena banyak yang hanya memanfaatkan, di mana oknum tersebut sendiri tidak betul-betul menunjukkan identitasnya,” tegas Kandouw. Sembari mencontohkan di negara India yang menjadi produk andalan politik indentitas.
Menurutnya, dalam budaya politik, semua komponen masyarakat harus terlibat.
“Dalam budaya politik, semua komponen masyarakat harus terlibat. Apakah itu pemerintah, akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat agar dapat mencermati. Artinya, kalau budaya politik kita sudah mantap maka, budaya politik yang partisipan tidak akan terkontaminasi,” katanya.
Untuk itu dalam diskusi frekuensinya dapat dikembangkan.
“Saya berterima kasih dan senang teman-teman AIPI membahas hal ini. Teruskan kegiatan-kegiatan seperti ini dengan perbanyak topik pembahasan. Puji syukur juga karena AIPI dapat melaksanakan kegiatan diskusi. Di mana terdapat penajaman-penajaman yang penting guna indentifikasi keberadaan politik indentitas dan politik segmentasi,"pungkas jebolan Universitas Indonesia ini.(man)