Iklan

September 23, 2022, 07:03 WIB
Last Updated 2022-09-23T14:03:32Z
ManadoUtama

Lakat Dampingi Walikota dan Wakil Hadiri Paripurna HUT Provinsi Sulut ke - 58


Jurnal Manado - Sekretaris Daerah Kota Manado Micler Lakat mendampingi Walikota Manado Andre Angouw dan Wakil Walikota Manado Richard Sualang pada acara Sidang Paripurna Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke - 58.

Hadir dalam rapat Menteri koperasi dan Umkm R.I. , Bpk.Teten Masduki. Kepala Daerah Kabupaten Kota, Forkopimda dan SKPD. 

Pada kesempatan itu gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengajak kepada masyarakat Sulut bersyukur karena bisa merayakan ulang tahun ke-58 daerah Bumi Nyiur Melambai dengan penuh sukacita.


Menurut Olly, kebersamaan antara pemerintah, forkopimda dan masyarakat, menjadi hal yang penting untuk kekuatan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.


“Kebersamaan dan koordinasi yang baik, merupakan hal yang penting untuk pembangunan,” ungkapnya.


Olly juga menegaskan, momentum HUT Provinsi Sulut ini menjadi refleksi terhadap jasa pemimpin Sulut terdahulu serta perjuangan bersama dalam melewati badai pandemi Covid-19.


“Saya berterima kasih atas kebersamaan selama ini yang telah satu visi bersama pemerintah melaksanakan pembangunan daerah,” terbangnya.


Olly pun membeber capaian positif Provinsi Sulut di usia 58 tahun.


Olly menuturkan, infrastruktur maupun sarana prasarana konektivitas di Sulut tetap berproses dan berprogres di masa pandemi Covid-19.


“Kita berhasil membuka ekspor langsung, diect call Manado ke Narita Jepang untuk meningkatkan ekspor komoditi perikanan dan rempah di Sulut,” ungkapnya.


Lanjut Olly, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut berada pada angka 73,30. Indeks Kebahagiaan 74,96, dan tercatat sebagai provinsi kelima dari 10 provinsi yang paling bahagia di Indonesia.


Olly menjelaskan juga perekonomian Sulut di triwulan ke-2 tahun 2022 berhasil bertumbuh 5,93%, dan berada di atas rata-rata nasional yakni 5,44%.


“Inflasi di Sulawesi Utara tetap terkendali dengan angka 3,84 dan masih menjadi paling rendah se pulau Sulawesi,” tuturnya.(man)