JurnalManado - Gubernur Sulawesi Utara, (Sulut) diwakili Asisten I Denny Mangala mengapresiasi dan mendukung Program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik lndonesia (RI) untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan negara, berbagi pengalaman, dan memperkaya impian siswa agar mengenal peran Kementerian Keuangan dalam menjaga perekonomian Negara serta semakin banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN) dan berkarir di Kementerian Keuangan.
“Harapannya, agar siswa lebih memahami proses pengelolaan keuangan Negara, peran Kementerian Keuangan dalam perekonomian Negara, dan membuka wawasan siswa untuk melanjutkan pendidikan kedinasan di PKN-STAN, “kata Denny Mangala saat membawakan sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dalam pembukaan kegiatan Kemenkeu Mengajar di SMA Negeri 7 Manado, Senin (28/11/2022).
Mangala begitu disapa berharap para siswa dapat menggunakan kesempatan yang sangat berharga ini untuk mengenal berbagai hal berkaitan dengan pengelolaan keuangan Negara, peran Kemenkeu dan sekolah kedinasan PKN-STAN.
Hal ini penting agar siswa dapat memfilter berbagai informasi terkait pengelolaan keuangan Negara langsung dari para Nagara Dana Rakca, praktisi Kementerian Keuangan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Utara Erwin Situmorang, sekaligus sebagai Kepala Kanwil DJBC Sulbagtara menjelaskan Kemenkeu Mengajar 7 dilaksanakan di enam Kota/Kabupaten di Manado, Minahasa, Tomohon, Bitung, Minahasa Utara, dan Talaud. Untuk Kota Manado sendiri, selain di SMA Negeri 7 juga dilaksanakan di SMP Negeri 1 Manado, dan SDN Negeri 06, SDN Negeri 11, serta SDN Negeri 124.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Kemenkeu Mengajar 7 bisa memberikan manfaat bagi siswa disini, khususnya mengenal pengelolaan keuangan Negara dan peran Kemenkeu dalam menjaga perekonomian Negara,”ujarnya.
Selain itu, kegiatan Kemenkeu Mengajar merupakan kerelawanan pegawai Kemenkeu di Sulawesi Utara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tanpa menggunakan APBN, jadi semua biaya yang keluar secara sukarela dari para relawan.
Relawan pengajar Kemenkeu merupakan pegawai Kemenkeu yang terdiri dari Kepala Kanwil DJBC Sulbagtara, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara, Kepala KPPN Manado, Kepala KPKNL Manado, Kepala KPP Manado, dan pejabat Administrator, Pengawas serta staf yang ada di Sulawesi Utara, bahkan terdapat relawan kolaborator juga dari PSO Bea Cukai Pantoloan yang turut mendukung Kemenkeu Mengajar 7 di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Dalam kesempatan yang sama, Ratih Hapsari Kusumawardani Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara sangat antusias berbagi pengetahuan dengan siswa berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan Keuangan Negara yang merupakan tugas Ratih yaitu menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Kemenkeu Megajar 7 kali ini melibatkan 14 sekolah di enam Kota/Kabupaten di Sulawesi Utara dengan 3.356 siswa dari berbagai jenjang, diyakini akan memberi arti yang besar kepada calon pemimpin Indonesia di masa yang akan datang, untuk Indonesia yang lebih baik.
Dari kami untuk negeri adalah tagline Kemenkeu Mengajar yang dilaksanakan serentan se Indonesia ada hari ini (Senin, 28/11), üjar Novie Rarung salah satu Koordinator Daerah KM7 di Sulawesi Utara.
Di penghujung Kemenkeu Mengajar 7, Marlina Katihokang Kepala SMA Negeri 7 Manado menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kesediaan Kemenkeu Sulut memilih sekolahnya dan mengajar siswa dengan pengetahuan yang tidak pernah diketahui siswa sebelumnya,
sambil berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di sekolah ini, sambil menyerahkan piagam terima kasih atas penyelenggaraan Kemenkeu Mengajar 7.(tino)