Iklan

November 28, 2022, 02:46 WIB
Last Updated 2022-11-28T10:46:34Z
ManadoUtama

Walikota Pimpin Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Manado


JurnalManado - Walikota Manado Andrei Angouw (AA)menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Kota (Pemkot)  Manado bersama Camat, Lurah dan Ketua Lingkungan se-Kota Manado Senin (28/11/2022) bertempat di Aula Serbaguna Manado.

Rapat kordinasi ini adalah Evaluasi Pelaksanaan Tugas Perangkat Daerah dalam Bidang, Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan serta Evaluasi Program Pemerintah dan Pelayanan Masyarakat ditingkat Wilayah (Kelurahan dan Lingkungan).

Hadir dalam rapat Koordinasi ini, Asisten I  Heri Saptono, Asisten II Atto Bulo, Kepala SKPD, Para Kabag dan Kabid serta peserta rakor Camat, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan.

Selesai acara pembukaan, Walikota langsung memimpin rapat evaluasi dan menyampaikan bahwa pertemuan seperti sudah untuk ketiga kalinya dilakukan yakni yang pertama dilaksanakan di Unsrat, kedua di Politeknik dan ketiga di Aula Serbaguna Kantor Walikota.

Diawal arahan dan pembekalan, Walikota langsung mewarning para Camat lurah dan Ketua Lingkungan agar penyampaian informasi kepada masyarakat dalam kaitan pembangunan untuk diulang-ulang dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Bahkan Walikota secara tegas mengatakan bahwa tidak ada pungutan kepada masyarakat termasuk tidak ada proposal-proposal kepada masyarakat,  sebut Walikota.

 Berbagai materi program  pembangunan dan permasalahnya diuraikan Walikota termasuk motode dan alat ukur yang dipergunakan untuk mengatasi masalah diuraikan Walikota secara panjang lebar. 

Masalah kamtibmas ikut disinggung Walikota berdasarkan gambaran dan data yang sudah diberikan oleh Polres. Bagi Walikota tindakan kriminal harus diantisipasi disetiap wilayah pada tingkatannya.

"Ketua lingkungan jangan merasa seperti Lurah atau Camat, begitu juga sebaliknya, jadi laksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tupoksi jabatannya," singgung Walikota.

Walikota juga menyampaikan bahwa setiap ketua lingkungan harus mengenal masyarakatnya dan harus tau siapa warga yang ada dilingkungannya. "Jadi intinya Ketua Lingkungan harus mengenal warganya," harap Walikota.

"Identifikasi siapa yang sering membuat onar, mabuk di wilayahnya. Identifikasi tempat kumpul dan tempat minum, termasuk pos kamling lama yang menjadi tempat rawan harus dibongkar sebab Pos Kamling skarang berada dirumah Ketua-Ketua Lingkungan. Lokasi anak-anak yang ehabond dan komix juga harus diidentifikasi diwilayah.

Lokasi rawan dan gelap yang sudah diidentifikasi akan dipasang  Penerangan Jalan Umum (PJU). Yang diidentifikasi juga adalah motor-motor yang ada dilingkungan yang mempunyai atau memakai kenalpot bising,"  Urai Walikota.

Menurut Walikota, semua kasus-kasus kriminal dan kasus-kasus lainnya langsung dimasukkan ke sistim dan aplikasi Manado Hub. Dalam Rakor ini juga disinggung Walikota soal pelaksanaan dan penerapan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Ini dimaksudkan agar ada efek jerah dan bagi Walikota hal ini merupakan salah cara untuk merobah budaya membuang sampah sembarangan. Bagi Walikota,Tipiring ini adalah hal baru tapi ini untuk kebaikan kita bersama. 

Sekarang, untuk sampah ini diatur dan dikoordinir oleh Pihak Kecamatan lewat sistem Stasiun Peralihan Sementara (SPA) yakni tempat Truk Sampah menerima sampah-sampah dari motor sampah. Waktunya pun sudah diatur mulai pengangkatan sampah oleh motor-motor sampah dan waktunya menuju ke SPA untuk dipindahkan ke Truk sampah yang nantinya akan dibawah ke TPA Sumompo.

 "Kita semua harus budayakan alergi melihat sampah berceceran dan berhamburan di pemukiman, halaman rumah, drainase, jalan raya dan tempat lainnya," tegas Walikota.

Salah satu yang menjadi perhatian Walikota adalah WA Grup untuk Ketua Lingkungan dengan warga yang diharapkan harus aktif dan berjalan dengan dinamis. Sarana WAG ini akan dapat mensosialisasikan tentang informasi pembangunan dan kebijakan serta program yang ada di P.... .emerintah Kota agar cepat diketahui masyarakat. Camat dan Lurah bisa mengeluarkan Surat Peringatan kepada Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan jika hal-hal ini tidak berjalan dengan baik.

Walikota juga memaparkan soal Bantuan Sosial (Bansos) serta soal Program Keluarga Harapan (PKH) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data warga miskin dan kurang mampu juga ikut diwarning oleh Walikota. Bagi Walikota, data ini harus selalu di update oleh Dinsos sebab ada yang baru nantinya akan masuk lagi. Jadi DTKS harus jelas termasuk pendataan lansia sehingga tidak bisa dibantah oleh siapapun.

Walikota ikut menggarisbawahi soal temuan Balai POM untuk kondisi pemukiman di Kota Manado. Ecoli sangat tinggi di Kota Manado yang disebabkan oleh saluran WC yang langsung ke sungai sambil menyampaikan beberapa lokasi di Kota Manado yang mengalami situasi ini. Hal lain juga dari temuan Balai POM adalah air isi ulang di Kota Manado dan tidak higenis alias tidak bersih. Makanya bagi Walikota Depot-Depot Air isi ulang di Kota Manado akan diidenfikasi.

Walikota juga menyampaikan program Prasarana, Sarana dan Untilitas Umum (PSU) Dinas Perkim untuk pembuatan jalan dan lorong serta saluran air bagi kepentingan banyak orang disetiap lingkungan. Menurut Walikota  Ketua lingkungan awasi saja jalannya program ini berjalan agar baik diwilayahnya. Mengenai potong pohon, Walikota menyampaikan dua kriterianya yakni membahayakan dan merusak infrastruktur.

Walikota meminta dukung semua program dari pemkot. "Ketua Lingkungan silahkan upload masalah di Lingkungan misalnya video banjir, masalah keributan, kebakaran dan lain-lain. Keramaian, hibuan malam, disco tanah di pemukiman warga sudah ditentunya hingga pukul 12 malam," tambah Walikota.

Walikota juga kembali mengingat soal identifikasi 15 Tokoh yang berpengaruh dilingkungan masing-masing agar diberikan deskripsinya. Mereka-mereka adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, opinion leader atau mereka-mereka yang berpengaruh di Lingkungannya.

Soal Penerangan Jalan Umum (PJU) harus ada data yang sudah mati jadi harus disensus lagi, mana yang masih menyalah dan mana yang sudah mati. Soal PBB nanti akan ada rakor antara Bapenda, Camat, Lurah bersama Ketua-Ketua Lingkungan di setiap Kecamatan.

Walikota juga menyinggung soal perhatian Presiden tentang inflasi. Walikota menjelaskan inti daripada inflasi agar ekonomi berjalan normal. Kita berupaya juga agar transportasi berjalan lancar agar inflasi dikota Manado tetap terjaga. Diakhir penyampaian, Walikota menyampaian soal kewaspadaan Kesehatan terutama Waspada Deman Berdara yang lagi melanda di Kota Manado. 

"Mari kita bangun Kota Manado ini dengan baik dan fokus dalam pelayanan lewat tugas pekerjaan kita masing-masing.

Walikota menyampaikan materi-materi ini secara luar biasa yang dimaksudkan untuk kesamaam persepsi terhadap setiap program pembangunan termasuk menganalisis masalah-masalah yang muncul ditengah masyarakat, kunci Angouw. (tino)