 |
| Emmanuel Nwude. (ist) |
jurnalmanado.com - Mungkin banyak orang yang tidak mengenal dan tidak mengetahui sosok Emmanuel Nwude. Sampai ia menghebohkan dunia, karena aksi penipuannya yang terjadi pada tahun 1995 terungkap.
Bagaimana tidak menghebohkan? Ia berhasil menipu seorang direktur bank, hingga 242 juta dollar atau setara dengan Rp3,6 Triliun. Ia menipu dengan iming-iming investasi pembangunan bandara. Namun, hingga kini bandara tersebut tidak pernah ada wujudnya.
Berkat keberhasilannya menipu direktur sebuah bank tersebut, Emmanuel Nwude berhasil menjadi kaya raya dan mendapat julukan 'seniman penipuan'.
Dilansir dari NAN News, Emanuel Nwude pernah berkarir sebagai Direktur di Union Bank Of Nigeria. Atas dasar pengelamannya itu, Emanuel Nwude memahami beberapa informasi dan dokumen penting.
Ia mengetahui informasi dan dokumen penting terkait investasi, yang membuat aksi penipuan berkedok pembangunan bandara ini berjalan dengan mulus dan lancar.
Dalam aksinya, Emanuel Nwude berpura-pura menjadi Gubernur Bank Sentral Nigeria, saat itu Paul Ogwuma. Nwude melakukan negosiasi bisnis dengan seorang direktur bank di Banco Noreste Brazil, yaitu Nelson Sakaguchi.
Emanuel Nwude, melakukan negosiasi bisnis untuk pembangunan bandara, di tengah ibukota Nigeria, yaitu Abuja. Nwude berkomunikasi kepada Sakaguchi, agar Sakaguchi mau melakukan investasi pembangunan bandara, yang akan dibangun di tengah kota tersebut.
Setelah berhasil membujuk Sakaguchi dan negosiasi itu terlaksana. Penipuan tersebut tidak terdeteksi hingga lebih dari satu tahun.
Namun pada tahun 1997, Banco Noroeste Brazil bank yang dipimpin oleh Sakaguchi mulai menunjukan kemunduran. Akhirnya Banco Noroeste Brazil diambil alih oleh sebuah bank bernegara Spanyol.
Setelah proses pengambil alihan, bank Spanyol mendeteksi adanya transaksi yang mencurigakan. Mereka mulai mencari tahu tentan uang Banco Noroeste yang ada di beberapa wilayah lain.
Mereka curiga ada tindak kriminal, karena ditemukan transaksi oleh Sakaguchi yang melakukan investasi di Nigeria, melalui Emanuel Nwude sejak tahun 1995-1998.
Menurut Badan anti-korupsi Nigeria, Sakaguchi telah melakukan transaksi sebesar 242 juta dollar AS, untuk sebuah bandara yang tidak pernah ada wujudnya.
Sakaguchi telah membayar uang 191 juta dollar dalam bentuk tunai dan sisanya berbentuk bunga yang belum dibayarkan.
Meski aksinya sudah mulai terungkap, Nwude tidak langsung ditahan. Baru di tahun 2022, pemerintah Nigeria melakukan penyelidikan lebih lanjut soal aksi penipuan yang dilakukan oleh Emanuel Nwude.
Proses penyelidikan berlangsung cukup lama, hingga pada tahun 2004 Nelson Sakaguchi bersaksi memberikan keterangannya. Pada tahun inilah, Nwude dijebloskan ke penjara.
Namun Nwude berjanji akan mengembalikan uang tersebut dan pada tahun 2006 Nwude dibebaskan dari penjara.
(*)