JurnalManado - Sektor properti merupakan salah satu penopang kuat perekonomian Indonesia. Terbukti, bahwa properti merupakan lokomotif dari 174 industri yang ada.
Ditambah dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia pasca pandemi, membuat industri properti di sektor pariwisata menjadi primadona bagi para investor. Seperti yang dialami Bali, pulau ini seolah tak pernah lepas dari incaran para investor properti.
Terlebih saat ini pariwisata yang bukan hanya pulih, tapi melebihi dari apa yang diharapkan. Okupansi hotel, tempat wisata, resto, selalu ramai dikunjungi setiap harinya.
Kebangkitan ini merupakan efek dari pariwisata yang sangat berkembang pesat pasca pandemi, tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis properti.
Sulawesi Utara (Sulut) kita tahu betul bahwa Provinsi ini juga merupakan Provinsi yang memiliki pertumbuhan pesat. Baik dari segi perekonomian, dan pariwisata.
Tak dapat dipungkiri, pariwisata adalah salah satu penunjang kebangkitan ekonomi disebuah daerah. Dengan adanya dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Bitung dan KEK Pariwisata Likupang, membuat Provinsi ini juga menjadi primadona baru bagi para investor terutama di sector properti.
Banyak pengembang besar Nasional yang telah masuk ke Sulawesi Utara, dan pembeli-pembeli properti di Sulawesi Utara yang berasal dari luar Sulawesi Utara.
Salah satu pengembang baru bahkan yang ada di Sulawesi Utara, Tribeca Land, yang mengembangkan kawasan hunian berupa perumahan dan kavling siap bangun dengan nama Tribeca Park didaerah Mapanget contohnya. Pengembang ini dapat dikatakan membawa dampak perekonomian bagi Sulawesi Utara, khususnya dari sector properti.
Dengan membawa puluhan investor dan banyak pembeli dari luar provinsi Sulawesi Utara, Tribeca Land mampu mengambil pasar dari luar provinsi ini. Bahkan dikatakan, 55% pembeli Tribeca Land berasal dari luar Sulawesi Utara.
“Dengan banyaknya pembeli dari luar, merupakan salah satu cara peningkatan perekonomian bagi Sulawesi Utara, terlebih memperkenalkan Sulawesi Utara kepada masyarakat di seluruh Indonesia.” Ujar Glen Ticoalu, Sales Director Tribeca Park Manado.
Dengan total luas area 10 hektar, Tribeca Park membaginya dalam beberapa tahap dan konsep.
Dimana dalam tahap 1 yang telah terjual habis, juga telah serah terima kepada konsumen, menjadikan Tribeca Land sebagai salah satu pengembang baru yang dapat dipercaya. Penyerahan sertifikat juga telah dilakukan dalam beberapa tahap. Beberapa tahap berikutnya yang masih dalam progress, baik dari infrastruktur maupun legalitas yang ada.
Tribeca Park Manado masih memiliki beberapa unit yang dapat dimiliki oleh masyarakat yang ingin menambah asset properti dengan kelebihan lokasi sekitar bandara yang tinggi permintaannya.
“Kami akan melihat opsi untuk pengembangan kawasan lagi, yang terpenting adalah bagaimana investasi properti di Sulawesi Utara dapat maju seperti di Bali, Amin.”, kata Glen kepada media dalam pertemuan di Manado. (tino)