Iklan

January 31, 2023, 03:17 WIB
Last Updated 2023-01-31T11:17:24Z
NasionalUtama

Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana. Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., Berempati

Pendistribusian, penyerahan bantuan Kepala Staf Angkatan Udara. Diserahkan Danlanud Sri Kolonel Pnb Muhammad Mujib melalui Kadisops Kolonel Pnb Ade Fitra, kepada warga Lingkungan 3 Kelurahan Mahawu.  Diterima oleh Lurah Mahawu, Ibu Haskin Yusuf, di Tuminting, Senin (30/01/2023).(foto.ist) 

Jurnal Manado - Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., berempati dengan musibah banjir dan longsor Manado. Kasau berikan bantuan langsung di Kelurahan Mahawu Lingkungan 3, Tuminting, Manado, Senin (30/01/2023). 


Kasau melalui Komandan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Kolonel Pnb Muhammad Mujib.  Dan Kadisops Kolonel Pnb Ade Fitra, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak bencana banjir Bandang dan tanah longsor. 


Warga sangat antusias menyambut uluran tangan Kasau melalui Lanudsri. Sejak pagi, masyarakat berkumpul di satu rumah yang dijadikan titik temu.  Setibanya rombongan Lanudsri,  warga menunggu penuh harap barang2 bantuan diturunkan dari truk TNI AU. 


Lurah Kelurahan Mahawu Ibu Haskin Yusuf saat ditemui bersyukur dan berterimakasih. 

"Mewakili Warga Kelurahan Mahawu, saya Lurah, terlebih khusus mewakili jajaran pemerintah kota Manado,  pak Walikota Manado dan pak Wakil Walikota Manado,  pak Andrei Angow dan pak Richard Sualang,  menyampaikan banyak terimakasih kepada Kepala Staf Angkatan Udara Bapak Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.  Dimana telah memberikan bantuan yang memang sangat dibutuhkan oleh Warga Lingkungan 3 Kelurahan Mahawu." ujar Ibu Haskin Yusuf saat diwawancarai Pen Lanudsri. 


Sementara itu, Kadisops mengatakan penyerahan dan penyaluran bantuan ini berupa bahan makanan.  Yakni beras, mie instan, susu, telur, minyak goreng, pampers, pakaian bayi, pakaian anak, pakaian dewasa. 


Area yang terkena bencana banjir meliputi Lingkungan 3, 4 dan 5 Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting. Korban banjir ada 508 KK dengan jumlah jiwa 1.876 jiwa. Air mencapai ketinggian 4 meter, bahkan beberapa rumah di pinggir Sungai Mahawu Bailang hanyut terbawa arus. 


Air baru surut setelah 1 x 24 jam. Saat itu warga mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. "Air cepat sekali meninggi. Nyanda ada kesempatan menyelamatkan harta benda bahkan surat-surat berharga hanyut dibawa air. Mar, yang penting torang pe diri bisa selamat. Kita pe anak yang dukung di bahu saat menyelamatkan diri." ungkap Oma Ulfa Pontororing (70 tahun), saat menggambarkan gentingnya keadaan saat air bah melanda. 


Hari ketiga pasca banjir, warga sangat membutuhkan pakaian dalam (underwear) untuk salin pakaian. Saat ini, kebersihan higienis dan kebersihan sanitasi serta Air bersih menjadi prioritas utama. 

(rilis)