JurnalManado - Komisioner Komisi pemilihan umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), Lanny Ointoe MAP dalam pemaparannya disela- sela kegiatan media gathering Rabu (1/2/2023) mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan segera memasuki sesi Pemutakhiran Data Pemilih pada 12 Februari hingga 15 Maret 2023.
“Tahapan ini akan dilakukan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang saat ini sementara diseleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Sulut,” ucap Ointoe.
Lanny Ointoe menjelaskan, 12 Februari Pantarlih akan mulai coklit (pencocokan dan penelitian) pertama di Tahun 2023.
"Mereka bertugas untuk mencocokan data kartu tanda penduduk (KTP) warga dan disesuaikan dengan data pemilih di buku kerja para Pantarlih,”jelasnya.
Lanny Ointoe pun berharap agar tidak akan ada terhambatnya tugas Pantarlih karena itu pastinya akan mempengaruhi hasil Pemilu.
“Terutama dalam partisipasi pemilih dan keakuratan penjaringan data pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
Lanny begitu disapa sembari menambahkan, belajar dari Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2019 lalu,Sulut bisa jadi salah satu daerah dengan partisipasi pemilih tertinggi, maka kami berharap di Pemilu 2024 juga akan demikian,”ungkapnya kepada JurnalManado.com.
Lanjut Lanny Ointoe dalam tahapan pemutakhiran data memang tidak melibatkan penyandang disabilitas.
“Tapi kami ajak dalam proses sosialisasi 2024 sebagai relawan,” paparnya, sambil menjelaskan bahwa jumlah data pemilih penyandang disabilitas yaitu 3054.
Media gathering dibuka langsung komisioner Amrain Rasak, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Sulut sekaligus memberikan sambutan.
(tino)