Iklan

March 2, 2023, 14:38 WIB
Last Updated 2023-03-02T22:38:28Z
PemerintahanUtama

Buka Latsar CPNS Golongan II dan Golongan III , Wagub : Jadilah Seperti Kristal dan Berpikir Out of the Box

Wagub Saat Melakukan Pengalungan ID Card Kepada Peserta Latsar

Jurnal Manado -  Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengingatkan bahwa karakter merupakan hal yang penting bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu diungkapkannya saat membuka  kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III Pemprov Sulut Tahun 2023, Kamis 2 Maret 2023 di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Sulut. 

“Saya pun mengingatkan bila nanti menjadi abdi negara harus menjaga karakter yang baik. Kalian harus memiliki etos kerja yang tinggi serta rasa tanggung jawab. Sejak awal tetapkan diri kalian menjadi seperti kristal jangan jadi seperti pece (red - Lumpur), "kata Wagub. 

Lanjut dikatakannya, untuk menjadi seperti kristal perlu diasa dengan berbagai penggodokan, termasuk pelatihan CPNS. 

" Saya bangga, peserta Latsar digodok dengan metode yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sistim Blended learning ini sangat baik dan kalian juga harus punya pesion, gabungan rasa memiliki, menikmati dan rasa tanggung jawab, 

Anda harus, jadi extra ordinary,"katanya. Sembari mengatakan lebih baik sejak awal mundur saja daripada tidak memiliki pesion. 

Apalagi dalam pembelajaran menggunakan teknologi digital maka semua memiliki jejak digital. Untuk itu dia menegaskan bahwa CPNS harus berpikir out of the box. 

Pada kesempatan itu juga Wagub mengingatkan tentang pegawai yang menjadi "kontraktor", 

" Jangan jadi kontraktor alias kontrak rumah. So puluhan tahun kerja sebagai ASN tidak punya rumah, kasian. Di pemprov saja ada sekira 4.000 ASN tidak punya rumah alias kontrak - kontrak rumah atau hanya tinggal di rumah mertua. Hal ini menjadi perhatian pak gubernur agar keluar dari masalah ini. Atur baik - baik keuangannya, "pungkas Wagub. 

Sebelumnya Kepala Badan BPSDM Daerah, Marhaen Roy Tumiwa melaporkan bahwa 

Latsar diikuti 216, satu mengundurkan diri. Dengan tujuan Berkomitmen untuk terus memperkuat aparatur terutama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

Pada pelaksanaan kegiatan pihaknya menerapkan sistim Blended learning yaitu sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri yang bisa dilakukan kapan pun (asynchronous). 

Dalam tahapan digunakan sistim tiga model pembelajaran yaitu instruktional, Massive Open Online Courses atau pembelajaran jarak jauh dan Classical. 

Selanjutnya peserta harus lulus masuk tahap Distance Learning jarak jauh, tatap muka 22 hari. Dengan persiapan rancangan habituasi dan aktualisasi. 

“Ada 30 hari full di tempat kerja laporan habitualisasi dan aktualisasi, karakter bela negara sebagai ASN. Peserta akan digodok mental dan fisik. Selanjutnya, di rumah masing-masing dengan belajar mandiri oleh PIC dan LAN,” lapor Tumiwa.

Turut hadir Kepala Inspektorat Sulut Mecky Onibala, Kepala BKD Sulut Clay Dondokambey, Kadis Diskotik Sulut Steven Liow. (man)