Jurnal,Mitra - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memberikan himbauan kepada masyarakat agar mengantisipasi Gigitan Nyamuk yang akan menyebabkan Malaria. Hal tersebut disampaikan Kadis Tommy Soleman di ruang kerjanya Rabu 9/3/23.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Mitra itu menjelaskan bahwa Kurun waktu kurang lebih 2 Minggu sudah ada 21 orang yang positif malaria. "Melihat riwayat pasien yang tersebar di fasilitas kesehatan yaitu puskesmas merupakan dari daerah pertambangan. Jadi kami minta kepada warga agar dapat melakukan pencegahan apalagi warga yang ada bersama-sama dengan pasien yang sudah positif malaria agar dapat melakukan pemeriksaan agar dapat di obati
Karena gigitan Nyamuk yang dari pasien sudah positif dan mengigit lagi dipastikan akan terjangkit karena Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk," jelas Soleman.
Dirinya mengatakan bahw Gejala malaria mulai muncul setidaknya dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari setelah tergigit nyamuk. Adapun gejala tersebut adalah Demam, Menggigil, Sakit kepala, Berkeringat banyak, Lemas, Pegal linu, Gejala anemia atau kurang darah serta Mual atau muntah. "Apabila merasakan gejala-gelaja tersebut, segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan," kata Soleman.
Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles, oleh karena itu pencegahannya adalah dengan merubah pola perilaku agar nyamuk tidak muncul. "Untuk mencegah penyebaran penyakit malaria, Gunakan kelambu ketika tidur, Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan lengan panjang selama beraktivitas, Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah karena dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk, Lakukan langkah 3M (Menguras penampungan air, Mengubur barang bekas, dan Mendaur ulang barang bekas), Gunakan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide) dan Pasang obat nyamuk dan rutin menyemprot obat nyamuk," tandas Soleman. (hak)