Iklan

May 21, 2023, 02:11 WIB
Last Updated 2023-05-21T09:11:26Z
Mitra

Balitbang Kabupaten Mitra Siap Mengkaji Potensi Nganguan Pemilu 2024, Desten Katiandagho : Tujuan Bernegara adalah Menciptakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih


Jurnal,Mitra - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) akan melakukan kajian Potensi nganguan di pemilu 2024.


Kepala Balitbang Kabupaten Mitra Desten Katiandagho ketika ditemui diruangkerjanya memaparkan bahwa Melihat dari beberapa sisi yaitu pertama Penyelengara KPU da Bawaslu, Kedua Kontestan atau peserta, Ketiga Pemilih Keempat berkaitan dengan Sosial Kemasyarakatan."ini yang akan kami lihat dan kami teliti karena ada ungkapan ada uang ada suara dan dimana-mana terdengar,  dan money politik itu dilarang berdasarkan undang-undang dan terjadi di lapangan," ujarnya Jumat 19/5/23.


Menurutnya hal tersebut akan coba dikaji agar dapat ciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. "Kami akan coba kaji, karena ketika memberi uang kontestan yang memberi dan terpilih maka ada potensi terjadi korupsi. Karena tujuan bernegara ini adalah menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih, tapi apakah mungkin dengan sistem pemilihan yang ada ini, yang terjadi fenomena itu apa akan terjadi," tutur Katiandagho.


Dirinya juga mengatakan akan merobah pola kerja di Balitbang. "Kajian ini juga akan merobah pola kerja yang selama ini dilakukan oleh akdemisi, tapi saat ini kami yang akan lakukan sebagai narasumber namun kami tetap akan berkordinasi dengan mereka akademisi.Karena dalam dokumen Litbang kami sebagai penanggung jawab" kata Katiandagho.


Untuk itu Iapun berupaya akan segera mungkin melakukan kajian. "Kami akan berupaya secepatnya karena tahap. Pemilu sementara berjalan. Semoga dengan penelitian ini maka bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas dan mumpuni. Harus ciptakan pemimpin yang mampu punya ide dan gagasan yang cemerlang. Sudah menjadi tanggung jawab peserta pemilu untuk menyiapkan kader yang mumpuni yang mampu membawa masyarakat yang sejahtera," pungkas Katiandagho. (hak)