JurnalManado - Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sjenny Kalangi SE didampingi Anggota BK lnggrid JNN Sondakh SE mengatakan, sebelum membahas surat masuk dari masyarakat yang ditujukan kepada Wakil Ketua DPRD Sulut Jems Artur Kojongian (JAK,).
Badan kemormatan melakukan rapat BK yang dihadiri Ketua BK Sjenny Kalangi SE, Wakil Ketua Serly Tjangkulung, Ronald Sampel lnggrid JNN Sondakh SE dan Herry Rotinsulu.
Sebelum menerima surat tanpa identitas, BK telah melakukan rapat internal sebelum membahas surat yang masuk di Sekretariat Dewan ,(Sekwan) dan surat yang di desposisi Ketua Dewan Sulut untuk ditindaklanjuti di Bahas ditingkat BK.
Ternyata surat yang diterima BK tidak ada identitaa jelas. Dalam surat itu hanya tertera nama 4 orang pelapor tanpa meninggal nomor telepon dan indentitas lainnya.
Sehingga kami tidak bisa membahas masalah laporan surat masuk tersebut karena tidak sesuai dengan tata beracara dari Badan Kehormatan DPRD Sulut.
"Lewat surat yang masuk JAK ke ruangsn BK dan bertanya laporan suratnya dari siapa. Ternyata tidak jelas identitas dari 4 orang yang melaporkan masalah Wakil.Ketua DPRD Sulut ke BK.
Sscara otomatis kami hentikan membahas surat yang masuk di BK karena tidak sesuai dengan tata beracara dari BK. (tino)