Jurnal Manado - Salah satu proyek single years yaitu Manado Outer Ring Road (MORR) III yang ditargetkan dituntaskan tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) Hendro Satrio, Selasa (06/06/2023).
Namun demikian kata Satrio ada terkendala.
"Lahan yang sekitar 300 meter masih didudiki para petani, sehingga pekerjaan jalan sedikit terganggu, " ungkap Satrio.
Ia berharap ada penyelesaian dari Dinas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulawesi Utara (Sulut)
Sementara Plt. Kadis Perkimtan Sulut Steven Tuegeh saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.
"Sengketa itu masalah antara pemilik tanah dan penggarap. Bukan lagi pada pihak kami, " kata Tuegeh.
Namun demikian kata Tuegeh pihaknya sudah mengingatkan kepada pemilik lahan terkait pembebasan lahan 300 meter tersebut.
"Ada langkah pendekatan yang sudah disampaikan ke pemilik agar segera mengosongkan lahan tersebut dan apabila belum juga dilaksanakan maka kami sudah menyiapkan Sat Pol PP dan aparat untuk pengesongan, " tegasnya. Sembari mengatakan tindakan ini akan diambil agar proyek berjalan.
" Ini sebenarnya tinggal kesiapan BPJN,” pungkasnya.
Diketahui MORR III sudah memasuki segmen tiga. Dengan panjang 1,9 kilometer, MORR III telah dibangun sepanjang 3 kilometer. Yang terbagi masing-masing 1,5 kilometer di tahun 2021 dan 2022. Untuk tahun 2023 dikerjakan 1,9 kilometer.
MORR III diharapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey cepat tuntas agar Kalasey-Winangun dengan panjang 11 kilometer segera terhubung.
(man)