Jurnal Manado - Turnamen BSG Open II telah berakhir namun banyak kisah yang terjadi di atas karpet merah GOR Naushad. Salah satunya pertarungan 'bintang' Tunggal Usia Dini Putri Rial Tifani Kandouw (Pisok Manado) berhadapan dengan Nizma Qotrunada Anako (PB. Loku Kotamobagu).
Bagaimana tidak, kedua atlit pemula itu mempertontonkan permainan yang apik, saling serang bahkan saling tipu dalam pengembalian sutlecock sehingga membuat ratusan penonton berdecak kagum sambil memberikan suport kepada masing - masing andalan mereka dengan berteriak, menambah suasana semakin menegangkan.
Nizma pada babak awal tampil memukau sehingga membuat Tifani sempat kewalahan, apalagi dengan score yang tertinggal 5 angka yaitu 20 - 15 untuk Nizma. Anehnya, dengan ketertinggalan poin tersebut tidak membuat Tifani gentar justru dia semakin gigih mengejar dengan tidak melakukan kesalahan. Bola - bola pendek dimainkan Tifani membuat nizma kewalahan yang akhirnya score berubah menjadi 20 - 20.
Dengan poin yang berhasil disamakannya, atlit besutan Pisok ini semakin yakin dan percaya diri. Sebaliknya Nizma yang awalnya tampil apik justru performanya anti klimaks di poin krusial, walhasil Tifani dapat meraih dua angka skaligus dan memenangkan pertandingan pada babak pertama dengan score 22 - 20.
Pada babak ke - 2, kembali Nizma melancarkan serangan - serangannya dan berbuah manis. Ia kembali memimpin pertandingan. Namun anehnya, dengan ketertinggalan poin tidak serta merta membuat Tifani down, tapi justru dia bangkit lagi dengan semangat yang menggebu - gebu akhirnya mampu menyamakan score 17 - 17. Kejar mengejar poin terjadi tapi semua telah teruji, mental gadis cilik ini tak kendor, dengan santai dan penuh ketenangan akhirnya dia berhasil melewati posisi poin 19 - 19 dan mengakhiri laga ke dua dengan score 21 - 19.
"Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan menegangkan kata Tifani. Saya senang skali bisa juara, lawan saya juga bermain sangat bagus" ucap nya, saat diwawancarai usai menerima piagam dan uang pembinaan.
(man)