
JurnalBitung - Siapapun yang mengganggu eksistensi Gereja, khusus Gereje Masehi lnjili di Minahasa (GMIM) didalamnya termasuk pelayan dan jemaat, akan berhadapan dengan panji Yosua.
Hal ini ditegaskan Panglima Panji Yosua Pria kaum bapa (P/KB) Sinode GMIM, James Sumendap SH MH terkait dengan peranan dan tugas panji Yosua GMIM pada rapat koordinasi pelayanan P/KB Sinode GMIM bersama Ketua P/KB wilayah dan Panji Yosua, Rabu (30/08/2023) kemarin di Kota Bitung.
“Tugas pelayanan Panji Yosua akan menjaga dan melindungi eksistensi gereja. Apabila ada gangguan dari luar dari siapapun yang menyakiti gereja, Panji Yosua tampil terdepan,”tegas Sumendap kepada sejumlah wartawan.
Di singgung soal permasalahan dengan warga negara asing di Bunaken beberapa waktu, Bupati Mitra itu menegaskan selaku Panglima Panji Yosua menyatakan gereja mengajarkan kasih.
“Kami sudah siap, menunggu instruksi dan Panji Yosua solid, tapi gereja mengajarkan kasih dan warga negara asing itu sudah minta maaf, maka dari itu, oleh Pimpinan Sinode GMIM dan panglima tertinggi tinggi Pnt lr Maurits Mantiri MM memberikan petunjuk kepada Panji Yosua, sebagai warga gereja kita memaafkan orang itu,”sebut Sumendap.
la juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sulut, Kapolres Manado dan Kanwil Hukum dan HAM sudah melakukan pemeriksaan dan mediasi
Namun disis lain Sumendap juga meminta kepada Sinode jangan muda memaaafkan .
” Saya tentunya minta kepada teman teman Sinode GMIM jangan muda memaafkan karena ini menyangkut kehormatan gereja,”tegasnya. (tino)