Svetlana Zilberman Pemain Tertua (64) Dalam Sejarah Bulutangkis
Jurnal Sport - Svetlana Zilberman tercatat
sebagai pemain bulutangkis tertua dalam sejarah yang memenangkan pertandingan
dalam kompetisi, yakni dalam usia 64 tahun. Pebulutangkis asal Israel tersebut
bermain bersama putranya yang berusia 33 tahun, Misha, dalam pertandingan yang
berakhir 3 di Kejuaraan Dunia BWF 2022, Agustus lalu.
Bintang
Piala Uber Jadi Andalan Saat itu mereka menyingkirkan pasangan asal Mesir,
Adham Hatem Elgamal/Doha Hany di babak pertama, 16-21, 21-18, dan 21-11. Namun
di babak selanjutnya, duet ibu-anak ini dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Tan
Kian Meng/Lai Pei Jing dengan skor telak dalam dua set. Namun penampilan mereka
tetap menjadi sorotan di kalangan pencinta olahraga badminton.
Kiprah
keluarga Zilberman di tepok bulu berawal dari sang ayah, Misha, yang banting
setir menjadi pelatih bulutangkis setelah cedera menghentikan kariernya sebagai
pesenam di Uni Soviet. “Ayah saya pergi ke sekolah dan ibu saya mendatanginya,
jadi ia mulai melatih ibu saya,” kata Misha, kepada BWF. “Ia menjadi lebih baik
dan menjadi pelatih nasional di Uni Soviet dan ibu pindah ke sana untuk menjadi
pemain. Jadi sebagai anak laki-laki, sudah sewajarnya saya bermain
bulutangkis.”
“Lalu
kadang-kadang ibu bermain bareng saya di ganda campuran untuk menambah
pengalaman, jadi saya bisa bermain di tunggal dan satu kategori lainnya.” Misha
Zilberman/Svetlana Zilberman kemudian pertama kali tampil sebagai ganda
campuran di Kejuaraan Dunia 2009.
Masih Ingin Perbaiki Rekor Saat Misha Zilberman berusia 15 tahun, ia dan sang
ibu bermain pertama kalinya di kejuaraan nasional. Misha sendiri mulai mewakili
Israel di kejuaraan junior sejak 2003. “Kami menang. Rasanya natural untuk
melanjutkan (duet ini). Saya masih muda dan ibu bermain lebih baik daripada
saya,” beber Misha.
“Jadi saat
itu ia mendorong saya, tapi sekarang saya yang mendorongnya.” Svetlana
Zilberman memenangkan perunggu untuk Uni Soviet di tunggal putri dalam
Kejuaraan Eropa 1986. Setelah pindah ke Israel, ia menjadi juara di Kejuaraan
Nasional sebanyak 39 kali dalam tiga kategori.
Di usia 25
tahun, Svetlana yang kelahiran Belarusia ini dianggap terlalu tua untuk dipilih
masuk dalam tim Uni Soviet untuk kejuaraan. Siapa sangka, empat dekade kemudian
ia malah mencatatkan sejarah dengan memenangkan pertandingan di turnamen
bergengsi. “Mereka bilang saya tua ketika saya berusia 25 tahun, sekarang saya
adalah perempuan muda,” katanya saat itu kepada AFP
Pemain
tertua yang berada di bawah Svetlana dalam daftar masih berjarak sekitar 20
tahun. Namun ia masih bertekad untuk meningkatkan rekornya di Kejuaraan Dunia
BWF 2023 di Kopenhagen, Denmark. “Saya masih belum capek bermain, jadi siapa
tahu,” tutur Svetlana.
Daftar Pebulutangkis Tertua Memberikan contoh nyata bahwa usia bukan halangan,
Misha dan Svetlana Zilberman memberi pesan terkait banyaknya pemain veteran
yang masih semangat berlaga. “Kita harus menghormati mereka dan memberi mereka
panggung karena mereka sungguh-sungguh mencintai bulutangkis. Mereka juga
menikmatinya dari hati,” tukas Misha
(indosport.com/jurnalmanado.com)