![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxh2VdnV8gkVkiULcThFn5-l5PE34EHOulK0QLLBATEqLZqYkYRhE4wNwxnwXKSgUVkKtdZrFFRlX4z5ITZs-d_r2ktJVuAXEp8DgGFyOmCNIIxFYNKAfhFVC-qkOtX9jilPXVE_hQZq9L1_MuOGnzsXkd9qI9UgecrqiluyoaBV8niSaYPg1GPNc6/s400/Jurnal%20Manado%2020220616_112836.jpg)
Jurnal,Mitra - Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa (Mitra) menyalurkan bantuan Antropometri Kit Kepada 13 Puskesmas, 9 Kelurahan dan RS Mitra Sehat.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Mitra Festy Umpung mengatakan bahwa Antropometri Kit menjadi alat yang wajib dimiliki oleh setiap Puskesmas yang ada di seluruh Indonesia. "Bantuan Pemerintah Pusat yaitu Kementerian RI tersebut dalam rangka menekan penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Minahasa Tenggara," katanya ketika menyerahkan Bantuan Selasa 3/10/23 di Kantor Dinkes.
Antropometri Kit merupakan instrumen atau alat yang digunakan dalam pemeriksaan tubuh bayi yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan pengukuran lingkar lengan atas dan kepala. "Antropometri Kit kini menjadi bagian terpenting yang wajib ada dalam fasilitas posyandu maupun puskesmas dalam pendataan anak stunting," ungkap Umpung.
Iapun menjelaskan bahwa Tujuan pengadaan Antropometri Kit adalah untuk membantu pemantauan pertumbuhan pertumbuhan Balita di wilayah kerja masing-masing Puskesmas yaitu Mencegah Stunting, mengetahui status gizi Balita, mencegah adanya masalah Gizi, meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.
Untuk itu dirinya sangat mengharapkan Tenga Gizi di Puskesmas yang adalah sasaran utama dapat bekerja maksimal dengan adanya bantuan Antropometri Kit. "Antropometri Kit merupakan salah satu cara langsung menilai status Gizi, khususnya keadaan energi dan protein tubuh seseorang, antropometri ini lebih praktis utk menilai status Gizi Kekurangan Energi Protein (KEP) yang ada di masyarakat," harap Umpung. (hak)