Jurnal Manado - Gubernur Provinsi Sulut Prof DR (Hc) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw menghadiri Ibadah Pembukaan Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-36 GMIM Tahun 2023, di GMIM Bukit Moria Tikala, Wilayah Manado Timur, Selasa (28/11/2023) lalu.
Dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, para pendeta dan pelayanan khusus GMIM.Gubernur mengatakan, puji syukur karena Jemaat Bukti Moria Tikala Baru telah mempersiapkan fasilitas yang baik bagi peserta yang jauh berkumpul di sini.
“Saya kira sangat baik bagi jemaat dan peserta yang berkumpul dan meramaikan acara ini,” ungkap Olly.
Karena itu, kata Gubernur Olly, atas nama pemerintah berterima kasih atas peran serta GMIM yang sangat berperan dalam semua kegiatan termasuk menjaga situasi dan kondisi keamanan di Sulut bisa berjalan dengan baik.
“Kalau kemarin kita mendengar sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, tapi sekarang seluruh tokoh agama di bawah pimpinan FKUB telah berkoordinasi dengan baik sehingga situasi kondisi di Bitung bisa kondusif sampai hari ini dan semua berjalan dengan baik,” kata Olly.
“Saya percaya kalau kita semua berdoa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Sulut, maka semua bisa berjalan dengan baik,” sambung Olly.
Gubernur juga mengatakan, dalam tahun-tahun yang telah berlalu kita mengalami perjalanan spritual yang beragam, kita telah merasakan sukacita dalam ibadah bersama, kita menghadapi cobaan dan tantangan mendorong kita untuk bertahan dan bertumbuh dalam iman. Ketika bersekutu, bersaksi dan melayani menjadi tugas panggilan mulai.
“Buah baik dari kehadiran eksistensi GMIM, maka sidang sinode tahunan ini kesempatan untuk memperbaiki kehidupan kita untuk menjalani kehidupan rohani lebih mendalam serta senantiasa berdasarkan pada sabda firman Tuhan dan membiarkan roh Kudus selalu membimbing dalam setiap langkah kehidupan ini, supaya semua berjalan dengan baik,” ungkap Olly.
Lanjut Gubernur, salah satu contoh tugas pemerintah memelihara fakir miskin dan orang terlantar. Ternyata setelah kita cek dari 400 orang warga Manado fakir miskin sebagian besar warga GMIM.
“Artinya selama ini gereja tidak berperan untuk melihat jemaatnya. Ini menjadi tugas kita bersama. Makanya perlu dipertimbangkan dalam sidang sinode majelis bentuk yayasan diakonia. Manfaat yayasan diakonia supaya prosesnya akan lebih baik,” ungkap Olly.
Gubernur juga menegaskan dalam sidang sinode banyak yang kita lakukan. Termasuk perkembangan dalam kehidupan kedepan. “Kita berikan kesempatan bagi generasi mudah supaya proses berjalan. Karena semua ada waktunya. Jangan sampai torang duduk lupa berdiri. Pemimpin dilihat dari dua moral dan integritasnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” sebut Olly.
Selain itu, Gubernur berharap kiranya SMST ke-36 menjadi pelajaran yang sangat baik kedepan dalam mengembangkan konsep pembangunan GMIM kedepan.
“Torang pe jemaat hampir satu juta, tapi pendeta hampir tiga ribu. Ini menjadi catatan bagi kita kedepan bagaimana mengelola organisasi kedepan. Jangan sampai ada komplein sudah 25 tahun jadi pendeta tapi belum pernah menjadi ketua jemaat tapi pendeta pelayanan terus,” kata Olly.
Gubernur meminta organisasi harus dijaga dalam rangka keutuhan GMIM kedepan agar semakin besar dan jemaat bertumbuh terus, jemaat menjadi kuat.
“Jadi pemimpin harus kuat supaya torang boleh jaga GMIM. Torang bersyukur GMIM cuma satu. Torang harus solid terus. Ada persoalan harus dikomunikasikan terus dengan pendeta maupun pelayan khusus, jangan dikomunikasikan di medsos,” kata Olly.
Lebih jauh Gubernur mengungkapkan, banyak hal pemerintah harus berterima kasih, program mari Jo ba Kobong berjalan bagus. Ekonomi petani naik terus, ekonomi baik terus walaupun ada badai covid dan El-Nino.
“Pemerintah tetap mensupport GMIM dalam mensejahterakan jemaat. Kalau jemaat sejahtera pundi-pundi full. Kalau kita tingkatkan kesejahteraan jemaat maka pundi pundi akan banyak,” pungkasnya.
(*man)