Jurnal Amurang - Penyandang disabilitas kerap selama ini dianggap tidak memiliki kemampuan yang sama dengan kebanyakan orang. Padahal mereka memiliki kemampuan seperti orang normal pada umumnya asalkan diberikan kesempatan.
Hal ini diungkapkan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Yohanes Tamburian saat tatap muka penyandang distabilitas se-Minsel Senin (22/1) di Tumpaan.
"Sejumlah penyandang disabilitas yang ada di Minahasa Selatan membuktikan keterbatasan tidak mampu menghalangi seseorang untuk produktif. Di kalangan anak muda, bakatnya bermacam-macam. Mulai dari tenis meja, catur dan lain-lain," ujar dia.
Hal ini yang ikut mendorong Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG) Rio Dondokambey bertemu dengan penyandang distabilitas se-Kabupaten Minahasa Selatan.
Kehadiran Rio mendapat sambutan hangat. Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PDI Perjuangan ini jadi rebutan salaman dan berfoto. Ia pun berusaha membalas salaman kader dan simpatisan. Permintaan selfie diyakan dengan ramah.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum disabilitas, Rio pun menyerahkan sejumlah bahan pokok. Bagi dia, turun langsung ke masyarakat serta melihat dan mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan masyarakat penyandang disabilitas.
"Melihat kebutuhan dan keluhan juga permasalahan yang harus diselesaikan yang meliputi masyarakat penyandang disabilitas," ungkapnya.
Menurutnya, keluhan yang diterima akan disumulasikan untuk pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas.
"Yang utama itu perlindungan terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Kita merawat kebersamaan sebagai bentuk kira melihat kebutuhan yang harus kita bantu," tandasnya.
Turut hadir pula Tokoh pemuda Kabupaten Minahasa Selatan Eldo Wongkar. (*)