Iklan

April 25, 2024, 03:11 WIB
Last Updated 2024-04-25T10:11:55Z
Mitra

Bupati Ronald Sorongan Pimpin Upacara Peringatan Hari OTDA ke XXVIII di Mitra


Jurnal,Mitra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke XXVIII di Lapangan Kantor Sekretariat DPRD Mitra pada Kamis, 25/4/24. Upacara tersebut dipimpin oleh Pj. Bupati Ronald  Sorongan. Seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Mitra turut serta dalam acara peringatan Otda tersebut.

 

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII ini mengusung tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat". Tema ini dipilih untuk memperkuat komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah dalam membangun keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

 

Dalam pidato peringatan Otda, Ronald Sorongan,  mengungkapkan pentingnya memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi daerah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel serta meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

 

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara telah melibatkan masyarakat secara aktif melalui partisipasi dalam pembangunan, perencanaan, dan penyusunan kebijakan daerah. Selain itu, pemerintah juga mengimplementasikan kebijakan desentralisasi yang bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan responsif.

 

Pemerintah Daerah juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, mengimplementasikan kebijakan yang mengedepankan kekhasan daerah, dan memanfaatkan potensi sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan. Melalui pembangunan ekonomi hijau, pemerintah berupaya untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

 

Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara juga berkomitmen untuk melakukan eksperimen kebijakan di tingkat lokal yang mendukung implementasi teknologi hijau dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan dapat terwujud pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta perekonomian secara keseluruhan. (hak)