Jurnal,Mitra – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam hal ini Penjabat Bupati Ronald Sorongan memberikan bantuan bagi keluarga dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Posumaen, Rabu 3/7/24.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sorongan menyampaikan agar Pihak Kecamatan, para Hukum Tua dan BPD, dapat memberitaukan kepada masyarakat untuk waspada apalagi yang tinggal di bantaran sungai dan rawan longsor diharapakan untuk tetap waspada. "Saya berharap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan yang tinggal di berbukit rawan longsor untuk waspada, karena cuaca saat ini tidak menentu,” harap Bupati.
Iapun mengimbau, agar warga tidak membangun rumah di lokasi-lokasi yang rawan bencana alam seperti longsor dan banjir saat musim penghujan tiba. "Masyarakat harus memahami ini. Kita jangan membangun rumah di daerah yang tidak diperuntukkan untuk bangunan,” ucap Bupati Sorongan dihadapan penerima bantuan.
Untuk itu Bupati mengingatkan, ketika warga akan membangun rumah atau bangunan lainnya, harus dilihat dengan baik resiko-resiko yang mungkin bisa saja terjadi ke depan. Ia tidak ingin ketika sesuatu hal sudah terjadi, Pemkab lagi yang jadi sasaran. “Kalau misalnya beresiko, jangan pernah mendirikan bangunan tempat tinggal di situ. Ini suapya kedepan kita semua terhindar dari bencana,” ujarnya.
Dirinya pun juga berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang terdampak benacana. “Bantuan ini pasti tidak sebanding sesuai apa yang diharapkan namun setidaknya sudah meringankan beban keluarga yang terdampak bencana alam,” harap Sorongan.
Sementara itu Camat Posumaen Jontje Wohongan, dalam laporannya menyampaikan, bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di kecamatan Posumaen ada di 12 desa namun yang paling banyak terdamapk bencana ada desa Makalu Selatan. “Untuk itu saya menyampaikan banyak trtima kasih kepada Bupati yang sudah sangat peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Kecamatan Posumaen,” ungkap Wahongan.
Diketaui setelah selesai memberikan bantuan Bupati dan rombongan meninjau tanggul sungai Makalu yang jebol akibat hujan tinggi beberapa waktu lalu. (hak)