
JurnalManado - Ketua Komisi Pria kaum bapa (P/KB) Sinode GMIM, Pnt lr Maurits Mantiri MM mengatakan,.Panji Yosua P/KB GMIM merupakan alat kelengkapan pelayanan Komisi P/KB, jadi tidak ada Panji Yosua P/KB GMIM yang melakukan aktivitas pelayanan secara sendiri, terpisah, dan tanpa koordinasi dengan Komisi P/KB sejenjang.
Hal disampaikan Walikota Bitung kepada seluruh Pnt P/KB aras Jemaat dan Wilayah bersama Panji Yosua. Disela kegiatan konsultasi P/KB GMIM, Sabtu (21/09/2024) di Aula Mapalus Kantor Gubernur.
Sebagai panglima tinggi Panji Yosua, dirinya mengingatkan khusus terkait Pasukan Khusus, sebagaimana hasil Rapat Koordinasi Panji Yosua P/KB GMIM di Jemaat Betel Winangun pada 29 Juni 2024 menindaklanjuti Pedoman Pelayanan, akan dilakukan penataan melalui Keputusan Komisi P/KB Sinode GMIM.
Jadi kepada seluruh pasukan khusus Panji Yosua P/KB GMIM agar menyesuaikan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman dan keputusan komisi P/KB Sinode,”tegas Maurits.
Dirinya menyampaikan, Panji Yosua P/KB GMIM dan Pasukan Khusus P/KB GMIM Periode 2022-2027 patut bersyukur kepada Tuhan karena setelah 8-9 tahun berkiprah dan berperan penting dalam pelayanan gerejawi, Panji Yosua P/KB GMIM kini telah memiliki Pedoman Pelayanan sebagai produk hukum gerejawi.
Karena Pedoman Pelayanan ini belum setahun, selaku Panglima Tinggi Panji Yosua P/KB GMIM, saya berharap semoga pedoman ini dapat disosialisasikan secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Selain itu, Maurits Mantiri menggaris bawahi posisi kita sebagai P/KB GMIM dan GMIM secara keseluruhan dalam proses bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kewibawaan dan keberadaan kita sering kali dianggap sebelah mata dan tidak menjadi masalah jika kurang diperhatikan. Sebagai badan hukum gereja yang tersebar di 7 kabupaten/kota dengan jumlah anggota Jemaat hampir mencapai 1 juta, kita seolah-olah tidak berdaya jika berhadapan dengan proses hukum. Keadaan ini lebih disebabkan kurang terkonsolidasinya sumber daya kita mulai dari jemaat, Panji Yosua P/KB, Pokja, dan anggota P/KB.
“Oleh karena itu saya berharap Konsultasi Sion Teling Sentrum dapat merumuskan langkah dan strategi pelayanan agar Gereja kita makin diperhitungkan bukan sekadar karena jumlahnya yang besar, tetapi karena peran strategis kita diberi perhatian khusus karena kualitas sumber daya kita.
Hanya dengan kondisi organisasi yang terkonsolidasi maka kita dapat mengembangkan strategi pelayanan kita lebih maju dan hebat untuk kemuliaan dan kejayaan nama Tuhan,”kuncinya. (tino)