
JurnalManado - Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Ronald Sampel (Rosa) mengatakan, kalau Ketua PD Sulut Elly E Lasut (E2L) salah satu aktor yang dianggap arogan mengusulkan nama Ronald Sampel untuk di pengganti antar waktu (PAW) di daerah pemilihan Sitaro, Sangihe dan Talaud.
Menurut legislator dua periode itu.
Opini tersebut, sengaja digiring Oknum tertentu, seakan menjustifikasi bahwa Ketua Demokrat Sulut, Dr.Elly Engelbert Lasut (E2L) aktor dan arogan mengusulkan nama politisi muda untuk di PAW. .
Kepada wartawan, Ronald Sampel tegas membantah akan hal itu.la menyatakan sebaliknya ketika ada laporan tentang dirinya ke DPP Demokrat justru baginya E2L adalah pahlawan yang menolongnya bahkan mengantarkan dirinya ke DPP sehingga proses PAW sebagaimana surat DPP Demokrat batal karena pak elly bisa membuktikan saya tidak melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga (AD ART).
"Tidak benar bahwa Pak Elly aktor dan arogan, nyatanya karena berkat peranan dan bantuan mantan Bupati Talaud, proses PAW itu tidak berlanjut setelah DPP melakukan investigasi.
Sedangkan yang tetap diproses berarti terbukti melanggar AD ART ,Pernyataan itu saya yakin hanya ulah oknum oknum tertentu saja yang ingin menjatuhkan nama besar pak Elly Lasut," tegas Sampel Senin, (20/1/2025) diruang kerjanya.
Personil Komisi lV ini memastikan sebagai kader partai dirinya akan tetap tunduk dan menghormati semua keputusan partai,terkait ada nya kader yang dirotasi adalah hal biasa dalam organisasi dan tentunya DPP telah melakukan investigasi terhadap disiplin partai dan ini terbukti dengan evaluasi dan keadilan dari DPP dimana kader yang tidak bersalah bukan hanya di maafkan tapi diberikan reward karena loyalitas dan yang tidak loyal dan melanggar sewajarnya di disiplinkan jadi itu hal wajar dalam berorganisasi dan pak Elly itu berusaha membela semua kader termasuk saya dan billy dan beberapa kader lain tapi yang diproses tentu ada bukti setelah investigasi. (tino)