Iklan

January 10, 2025, 02:27 WIB
Last Updated 2025-01-10T10:27:23Z
MitraUtama

Launching Kitab Lukas Dalam Bahasa Tounsawang, Sekcam Jeine Alow : Kearifan Lokal Harus di Pelihara


Jurnal,Mitra - Digagas oleh Pemerhati dan Tokoh Masyarakat Tounsawang melaksanakan Launching Kitab Lukas Dalam bahasa Tounsawang, Jumat 10/1/25 di Gereja GMIM Betlehem Betelen Satu wilayah Tombatu.


Kepala Kecamatan Tombatu Henny Liwan yang diwakili Sekretaris Kecamatan Jeine Alow mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) terus mendukung upaya-upaya dalam menunjang kearifan lokal, khususnya bahasa daerah melalui program revitalisasi bahasa daerah. "Dilakukan penyerahan Kitab Lukas dalam bahasa Tounsawang untuk memastikan keberlanjutan bahasa daerah sebagai identitas daerah dan merupakan kekayaan bangsa yaitu kearifan lokal, khususnya bahasa daerah yang diintegrasikan bahasa daerah ke dalam kurikulum pendidikan untuk mendorong penggunaan bahasa daerah di ruang publik," katanya.


Untuk itu Pemkab Mitra sangat berharap akan dukungan dari semua lapisan masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan budaya yang menggunakan bahasa daerahseeta Mendukung kegiatan komunitas bahasa daerah

Mendokumentasikan bahasa daerah yang terancam punah serta Melatih guru bahasa daerah. "Selain pemerintah, masyarakat juga berperan penting dalam melestarikan bahasa daerah. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat yaitu Menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, Mengajarkan bahasa daerah kepada masyarakat yang belum fasih berbahasa daerah," ungkap Alow.


Penyerahan Kitab Lukas berbahasa daerah Tounsawang dihadiri Direktur PPA, Sekum sinode GMIM,Pemerintah kecamatan, Kadis Pendidikan Mitra, Para Pendeta se Tombatu raya dan Tokoh masyarakat.(hak)