
Jurnal Manado - Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang membidangi energi, sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi, mengadakan Kunjungan Kerja Spesifik di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan menggelar forum diskusi bersama. Kunjungan ini bertujuan meninjau tata kelola pertambangan emas di wilayah tersebut, sekaligus memastikan kontribusi sektor tambang terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kegiatan yang berlangsung di hotel Four Point Manado ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Stefanus, SE., perwakilan perusahaan tambang seperti PT MSM/TTN, PT Antam, PT J-Resources, anggota DPR RI Komisi XII, serta perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, dan aliansi penambang rakyat.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Utara menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang baik agar dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. “Sumber daya alam, terutama sektor pertambangan, dalam sepuluh tahun terakhir menjadi salah satu andalan perekonomian di Sulawesi Utara. Kami memohon bimbingan dan arahan agar usaha ini dapat dikelola dengan baik untuk memajukan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Sulut,” ujar Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Stefanus, SE.
Dalam kesempatan itu Presdir PTMSM/TTN David Sompie memberikan paparan tentang kontribusi perusahan untuk kemajuan masyarakat lewat program-program CSR dan pengembangan masyarakat di area lingkar tambang khususnya dan masyarakat Sulut umumnya.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, yang memimpin rapat diskusi menegaskan komitmen DPR untuk mendorong praktik pertambangan yang baik. Ia berharap kunjungan ini menghasilkan solusi dan regulasi yang dapat menjaga keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha tambang.
“Kegiatan ini kami harapkan menjadi wadah diskusi bersama dalam menetapkan kebijakan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Sugeng.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku industri tambang untuk memastikan praktik pertambangan emas di Sulawesi Utara berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik dan berkelanjutan.
(*)