
Jurnal,Mitra - Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Prempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Sherly Rompas menghimbau kepada Orang Tua untuk Lebih Peka Terhadap Perkembangan Anak.
Hal tersebut disampaikan Kadis Ketika ditemui diruang kerjanya rabu 12/3/25. Diungkapkannya melihat dari peristiwa yang terjadi di kelurahan Tosuraya Barat kecamatan Ratahan merupakan memprihatinkan. "Peristiwa terhadap Anak FK umur 11 tahun yang merupakan pelajar menjadi tanda awas, Orang Tua harus lebih peka terhadap perkembangan anak diera canggih dan teknologi saat ini. Saya menghimbau orang tua agar lebih berhati-hati dalam sikap dan tindakan terhadap anak," ungkap Sherly.
Dijelaskannya Pemerintah terus berupaya melakukan upaya-upaya melalui sosialisasi. "Peran orang tua sangat penting dalam memberikan bimbingan untuk pembentukan karakter sejak usia dini. Selain pemerintah juga hadir dalam bentuk edukasi namun tak kalah penting peran Agama dalam memberikan edukasi agar supaya anak-anak terhindar dari marah bahaya," jelas Sherly.
Diketahui Pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 Wita bertempat di Kelurahan Tosuraya Barat Link. VI Kecamatan Ratahan Kabupaten Mitra telah terjadi peristiwa bunuh diri (menggantung diri) bertempat di bangunan kosong Kel.Tosuraya Barat Link. VI Kec Ratahan Kab. Mitra
Adapun informasi Berdasarkan keterangan saksi OT (11 tahun), Saat saksi hendak bermain dengan korban Fernando Katipana, korban meminta uang untuk merental PS (PlayStation) namun orangtua tidak memberikan kepada korban FK, setelah itu saksi pergi untuk pulang dengan maksud untuk makan siang di rumah akan tetapi saksi melihat korban FK mengambil seutas tali dari sebelah bangunan kosong lalu lari ke bangunan kosong yang berada di depan rumah korban FK kemudian dikarenakan korban FK tidak keluar dari bangunan kosong tersebut beberapa saat kemudian saksi pergi dan melihat korban, korban sudah menggantung diri dan sudah tak bernyawa.
Berdasarkan keterangan Saksi KAREL KATIPANA, Saat saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba Saksi I memberitahukan kepada saksi, bahwa anak dari saksi lk. FERNANDO KATIPANA telah menggantung diri di bangunan kosong sehingga saat itu saksi langsung menuju ke TKP dan melihat bahwa benar kalau anaknya telah menggantung diri kemudian saksi langsung membawa korban langsung ke Puskemas Ratahan.
Penyebab Sementara korban melakukan tindakan menggantung diri dikarenakan tidak di berikan uang untuk merental PS (PlayStation).(hak)