Iklan

May 6, 2025, 00:50 WIB
Last Updated 2025-05-09T08:01:06Z
DinamikaNasional

Musrembang RPJMD 2025 - 2029, Wakili Mendagri, Agus Fatoni Berikan Arahan Strategis


Jurnal Sumut — Suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 Provinsi Sumatera Utara pada Senin (5/5) di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut di Medan, terasa berbeda dan penuh makna

Kali ini, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si, hadir mewakili Mendagri, membawa energi positif, arahan strategis, dan sekaligus kenangan mendalam terhadap provinsi yang pernah ia pimpin selama sembilan bulan, seraya apresiasi kepada Gubsu Bobby Nasution, Wagubsu H Surya dan Pj Sekdaprovsu Muhammad A Effendy Pohan

Dalam sambutan awalnya, Fatoni menyampaikan kerinduan mendalam terhadap Sumatera Utara yang ia anggap sebagai kampung halamannya sendiri. Ia bahkan membuka dengan pantun yang menggugah hadirin 


Kehadiran Fatoni bukan sekadar formalitas wakil pusat, tapi menjadi nilai tambah strategis bagi Musrenbang kali ini. Ia berbicara bukan dari balik meja birokrasi semata, melainkan dari posisi seorang pemimpin yang sudah sangat mengenal denyut Sumut dari dalam. Pemahamannya yang mendalam terhadap isu-isu lokal, peta potensi wilayah, hingga tantangan yang perlu ditangani, tercermin dalam paparan yang lugas dan aplikatif.

Fatoni memaparkan pentingnya sinkronisasi antara RPJMD Provinsi dengan agenda pembangunan nasional. Namun yang membedakan adalah bagaimana ia menyampaikan pesan-pesan itu dengan kerangka yang berakar dari pengalaman nyata, bukan sekadar teori. Ia mengangkat data pertumbuhan ekonomi Sumut, tren penurunan kemiskinan, hingga peluang akselerasi melalui kolaborasi lintas sektor.


 


“Pembangunan Sumut tidak bisa berjalan biasa-biasa saja. Harus ada percepatan, harus ada penyamaan irama pusat dan daerah, dan harus melibatkan seluruh elemen. Saya tahu apa yang bisa dikejar, dan saya tahu cara Sumut bisa lebih cepat maju,” ujarnya penuh keyakinan.


Paparan Fatoni pun menyentuh aspek-aspek penting seperti penguatan fiskal daerah, peningkatan kualitas SDM, penataan birokrasi, serta digitalisasi layanan publik. Ia mendorong agar Sumut menjadi contoh provinsi dengan kinerja pembangunan yang adaptif dan inovatif, sembari menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial sebagai fondasi keberlanjutan.


Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyambut hangat kehadiran Fatoni dan para pimpinan kemeterian dan pusat lainnya dan menyatakan bahwa seluruh arahan dan masukan yang disampaikan akan menjadi referensi penting dalam perumusan kebijakan ke depan.


Fatoni memimpin Sumatera Utara sebagai Penjabat Gubernur dari 24 Juni 2024 hingga 20 Februari 2025, dengan membawa semangat “Sumut Mantap dan Harmoni.” Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil meletakkan fondasi pembangunan berbasis kestabilan makroekonomi, penguatan ketertiban sosial, serta penguatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Salah satu capaian besar di masa kepemimpinannya adalah kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Sumatera Utara dan Aceh. PON tersebut membuktikan bahwa Sumut mampu menjadi tuan rumah ajang nasional dengan kesiapan infrastruktur, organisasi, dan koordinasi yang solid. Tak hanya sukses secara teknis, perhelatan itu juga mengangkat citra Sumut sebagai provinsi yang progresif dan mampu bersaing di level nasional.


Fatoni juga dikenal memiliki pendekatan komunikasi yang harmonis dan inklusif. Ia rutin mengadakan pertemuan santai namun strategis dengan unsur Forkopimda, termasuk Pangdam, Kapolda, Kajati, Ketua DPRD, dan tokoh masyarakat, untuk membahas isu-isu prioritas daerah. Model kepemimpinan ini mempermudah deteksi dini potensi konflik, mempercepat pengambilan keputusan, dan memperkuat rasa saling percaya di antara lembaga. (*)