Iklan

June 8, 2025, 22:38 WIB
Last Updated 2025-06-09T05:38:17Z
Politik

Gubernur Bentuk Timsus Bahas Ranpergub Cap Tikus, Billy Lombok: Apresiasi Kepada Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Silvanus


JurnalManado - Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YS) akhirnya telah membentuk tim khusus untuk membahas Rancangan Peraturan Gubernur (RanPergub) yang akan mengatur soal minuman tradisional asal Sulut yakni Cap tikus.


Meskipun beberapa waktu lalu

sempat tarik ulur soal Peraturan Gubernur (Pergub) minuman tradisional asal Sulawesi Utara (Sulut).


Terkait hal tersebut, Legislator Sulut daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Selatan (Minsel) Minahasa Tenggara (Mitra), Billy Lombok SH MAP menilai Hal ini ada lompatan kebijakan yang diambil oleh Gubernur terhadap produk minuman tradisional cap tikus.



Mungkin ini yang ditunggu-tunggu, setelah sekian banyak demo, sekian banyak juga kami bertemu dengan petani, inisiatif persiapan pergub ini perlu di sambut baik,” ucap Billy.


Dirinya mengharapkan agar tim yang dibentuk untuk Ranpergub tersebut dapat melibatkan seluruh stakeholder.



“Buka diskusi secara luas, semua hendaknya terwakili dan diberikan kesempatan berbicara, saya sangat percaya dengan kompetensi Biro Hukum dan team nantinya. Sederhananya ada pemain besar yakni perusahaan besar, tapi juga ada usaha petani. Bila semuanya sudah ada nomor registrasi secara legal maka akan jauh lebih mudah terkontrol dan jelas penanggung jawabnya, kalau sekarang kan tidak,” tuturnya


Menurutnya, tim nantinya perlu secara akurat menangkap maksud dari political will Gubernur ini.



“Tidak ada jalan pintas yakni selain studi akademik tapi juga studi empiris, ada mindset bahwa cap tikus akan membawa gejala kriminalitas, Pergub ini bisa jadi solusi, bila terdaftar akan lebih mudah penindakan dan pengaturannya, dan terlebih cap tikus bukan hanya dipasok untuk kebutuhan dalam daerah sehingga akibatnya jadi negatif, daerah kecil dengan kuota besar, tapi baiknya memenuhi pasar global yang selama ini diisi oleh pemain asing yang perputaran ekonominya tidak dirasakan disulut, kita ingin petani sejahtera dengan keteraturan,” tutup Billy, wakil ketua DPD Partai Demokrat Sulut ini. (tino)