
Jurnal Manado – Dalam semangat diplomasi sub-nasional dan kemitraan strategis lintas negara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) kembali mempererat simpul kerja sama bilateral dengan Pemerintahan Prefektur Nagasaki, Jepang.
Momentum kemitraan ini tercermin dalam kunjungan resmi delegasi tinggi Pemerintah Prefektur Nagasaki yang dipimpin Direktur Departemen Kebudayaan, Pariwisata, dan Hubungan Internasional Mr. Date Yoshihiro, didampingi sejumlah pejabat kunci seperti Kepala Seksi Divisi Promosi Pariwisata Mr. Nagano Atsushi, Asisten Kepala Seksi Divisi Promosi Pariwisata Miss Machida Noriko, dan Direktur Promosi Tenaga Kerja Asing Dive.Co.Ltd Ms. Suganuma Motoi, serta unsur pelaku industri pariwisata dan ketenagakerjaan Jepang.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, didampingi Wakil Gubernur Dr. Victor Mailangkay, Asisten I Denny Mangala, Plt. Asisten II Christian Talumepa, Asisten III Franky Manumpil, Kepala Dinas Pariwisata dr. Devi Tanos, Kadis Pendidikan Femmy Suluh, dan Kepala DPMPTSP Syalom Korompis.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kominfo Sulut yang juga menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, menjelaskan bahwa kunjungan ini berfokus pada dua poros kerja sama penguatan sektor pariwisata dan pembukaan peluang kerja serta magang bagi tenaga kerja asal Sulut di bidang perhotelan di Jepang.
“Gubernur Sulut secara tegas menyambut baik kolaborasi ini. Apalagi, Prefektur Nagasaki dan Sulut sama-sama memiliki karakteristik destinasi wisata bahari dan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam kerangka promosi lintas batas,” ungkapnya.
Mangala menambahkan bahwa kerja sama ini juga membuka peluang besar bagi generasi muda Sulut untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi di luar negeri melalui jalur magang dan kerja di Jepang, terutama pada sektor industri pariwisata dan hospitality yang menuntut standar tinggi dan profesionalisme.
Tak hanya berhenti pada kerja sama SDM dan promosi wisata, Gubernur Yulius juga secara eksplisit menyampaikan aspirasi penting Pemprov Sulut kepada Pemerintah Jepang, khususnya melalui Pemprov Nagasaki, yakni mendorong kembali beroperasinya jalur penerbangan langsung Tokyo Manado.
“Penerbangan langsung ini sangat strategis, tidak hanya untuk mendongkrak arus wisatawan Jepang ke Sulut, tetapi juga mempercepat dan mempermudah mobilisasi tenaga kerja Sulut yang ingin bekerja di Jepang termasuk Tenaga Kerja Sulut yang bekerja di Jepang yang akan cuti di kampung halaman” kata Mangala, menyampaikan harapan Gubernur.
Menurutnya, konektivitas udara menjadi salah satu simpul utama dalam memperkuat relasi Sulut dalam konteks global, baik dari aspek ekonomi, pariwisata, maupun diplomasi sosial-budaya. “Dengan dibukanya kembali jalur ini, akan tercipta aliran ekonomi baru yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kerja sama antara Sulut dan Nagasaki sendiri bukan kali pertama terjalin. Namun dengan kepemimpinan baru Gubernur Yulius Selvanus, sinergi ini diproyeksikan untuk naik kelas menjadi kemitraan strategis yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada rakyat.
“Ini bukan sekadar seremoni protokoler antar-pejabat. Ini adalah fondasi nyata untuk diplomasi daerah yang produktif dan transformatif. Kita membuka ruang-ruang kolaborasi lintas budaya yang mampu mempercepat transformasi daerah menuju provinsi berdaya saing internasional,” pungkas Mangala.
Dengan semangat kolaborasi ini, Pemprov Sulut menatap masa depan dengan optimisme, menjadikan kerja sama luar negeri bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi instrumen nyata untuk pembangunan berkeadilan dan kemajuan yang berkelanjutan. (***)