JurnalManado - Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi-Utara (Sulut) Vionita Kuera disela pembahasan anggaran Tahun 2026 bersama mitra kerja Dinas Pendidikan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan anak dan Biro Kesejahteraan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut Diruang rapat Komisi lV Kamis (30/10/2025), banyak menyampaikan aspirasi yang diserap di masyarakat saat melakukan kunjungan lapangan di wilayah Nusa Utara.
Kunjungan srikandi Partai Golkar di daerah pemilihan (Dapil) salah satunya di wilayah Siau. Di mana banyak masyarakat menyampaikan keluhan mengenai sekolah SMA dan SMK yang tidak ada di wilayah Siau Barat Utara. Jadi siswa -siswa SMA dan SMK yang berdomisili di Kecamatan Siau Barat Utara harus menempuh perjalanan jauh untuk pergi dan pulang sekolah. “Sekolah SMA terdekat itu ada di kecamatan Siau Barat, dan SMK terdekat ada di kecamatan Siau Barat Selatan, itu semua jaraknya sangat jauh dan medan yang sangat beresiko, jadi sangat kasihan anak-anak ke sekolah itu harus mengeluarkan biaya transportasi, juga Disaat cuaca ekstrim anak-anak tidak bisa sekolah beberapa hari sampai cuaca normal, karena resiko di jalan yang medannya itu sangat rawan pohon tumbang, longsor, dan banjir bandang. Oleh karena itu lah masyarakat sangat merindukan adanya sekolah SMA atau SMK di wilayah kecamatan Siau Barat Utara.
Selain itu, sekolah-sekolah di daerah kepulauan itu sangat membutuhkan asrama baik itu SMA ataupun SMK. Mengingat banyak juga anak-anak sekolah dari pulau-pulau kecil disekitarnya yang memerlukan tempat tinggal mereka yg mau melanjutkan sekolah di tingkat SMA atau SMK. Ada sekolah yang sudah memiliki asrama,, tetapi sudah tidak dipakai karena belum mendapatkan bantuan untuk rehabilitasi.
Diketahui, di Tahun 2025, ada anggaran untuk SMK 1 Siau Timur ada revitaliasi, SMA Siau Barat diusahkan gedung kelas yang belum selesai kelasnya bisa diselesaikan bangunannya sehingga bangunan tersebut bisa digunakan.
Lebih lanjut Ketua Bapemperda menambahakan, untuk bidang Kesra sampai saat ini komunikasi dengan Biro Kesra tetap terus dilakukan, bahkan banyak proposal yang sudah diberikan kepada Biro Kesra.
menyadari bahwa semua tidak seperti membalikkan telapak tangan, tidak semua dapat serta merta terpenuhi, namun sebagai perwakilan Nusa Utara berharap semua yang diserahkan melalui proposal dapat terakomodir walaupun secara bertahap.
Disamping itu, untuk SMA N 1 Siau Barat Sebagai Anggota Dewan Sulut, berharap gedung kelas tersebut, bisa ada kelanjutan anggaran untuk pekerjaannya dan bisa selesai untuk segera terpakai. (Tino)
