Iklan

November 4, 2025, 04:58 WIB
Last Updated 2025-11-04T12:58:16Z
AdvetorialBitungDinamikaManadoPemerintahanUtama

Bertatap Muka Dengan Bakamla RI, Gubernur Yulius Selvanus Bahas Ilegal Fishing di Perbatasan Laut Sulut


Jurnal Manado
- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, mendesak peningkatan pengamanan wilayah perairan di perbatasan laut provinsinya guna memerangi aktivitas ilegal. Seruan ini disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Pertemuan tersebut menjadi landasan strategis untuk mempererat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulut dan Bakamla, dengan fokus utama menjaga stabilitas keamanan dan keberlanjutan potensi maritim di Sulut.

Yulius, yang juga merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI, menyuarakan keprihatinan mendalamnya terhadap maraknya penyelundupan dan penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) yang mengancam kedaulatan dan ekonomi lokal. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih intensif untuk meminimalisir tindak kejahatan di laut.

Menyambut baik permintaan tersebut, Bakamla menyatakan komitmennya untuk memperkuat kehadiran di perairan strategis Sulut. Laksdya Irvansyah mengapresiasi perhatian gubernur dan berjanji akan segera mengimplementasikan rencana peningkatan operasi patroli laut.

Beberapa inisiatif kunci yang disepakati dalam pertemuan tersebut meliputi:

Pembangunan Infrastruktur Pengawasan: Bakamla berencana mendirikan pos pengawasan maritim tambahan di lokasi-lokasi vital, terutama di area perbatasan dengan Filipina, serta di perairan Kepulauan Talaud, Sangihe, dan Bitung.

Fokus Kejahatan Transnasional: Penegakan hukum akan dipertajam untuk memberantas kejahatan lintas batas seperti penyelundupan barang, perdagangan manusia, dan peredaran narkotika.

Pemanfaatan Teknologi Modern: Penggunaan teknologi maritim canggih akan dioptimalkan untuk mendeteksi dini setiap aktivitas mencurigakan di laut.

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir: Program pelatihan bersama mengenai keselamatan di laut dan pemahaman hukum maritim akan dilaksanakan bagi nelayan lokal dan aparat daerah.

Gubernur Yulius menegaskan kembali bahwa laut adalah sumber kehidupan dan ekonomi utama bagi masyarakat pesisir, baik dari sektor perikanan maupun pariwisata. Ia mengusulkan agar patroli rutin disertai dengan edukasi berkelanjutan bagi nelayan setempat.

"Kami siap bersinergi dengan Bakamla, aparat keamanan laut, dan pemerintah daerah," tegas Yulius. "Komitmen kami adalah menjadikan laut Sulut aman, produktif, dan berkelanjutan."

Laksdya Irvansyah menambahkan bahwa penguatan patroli ini akan diawali dengan koordinasi yang solid lintas institusi, melibatkan TNI AL, Polairud, dan instansi terkait lainnya, mengingat posisi geografis Sulut yang sangat strategis dalam jalur maritim nasional.



(*)