SEOUL – Tunggal putri peringkat satu dunia, An Se-young, resmi menutup musim kompetisi dengan catatan sejarah yang belum pernah diraih atlet bulu tangkis manapun sebelumnya. Selain menyamai rekor 11 gelar juara dalam satu musim, atlet asal Korea Selatan ini menjadi pebulu tangkis pertama yang menembus pendapatan hadiah uang lebih dari 1 juta dolar AS dalam satu tahun kalender.
Berdasarkan data resmi BWF, total pendapatan An Se-young mencapai 1.003.175 dolar AS (sekitar Rp15,5 miliar). Pencapaian ini mengukuhkan dominasinya sebagai pemain dengan tingkat kemenangan tertinggi dalam sejarah bulu tangkis modern, baik di sektor putra maupun putri.
Meski berada di puncak karier, An Se-young menunjukkan pola pikir yang berbeda dari atlet pada umumnya. Alih-alih merasa puas, ia justru mengaku merasa terancam karena statusnya sebagai target utama analisis lawan.
"Karena lawan kini terus menganalisis gaya permainan saya, tidak akan ada lagi kemenangan yang mudah. Saya menyadari perlunya persiapan yang jauh lebih matang dan perkembangan yang berkelanjutan," ujar An dalam sesi wawancara terbaru.
Target Melampaui Batas Sektor Putri
Visi masa depan An Se-young tidak lagi sekadar mempertahankan gelar, melainkan melakukan evolusi teknis. Ia secara terbuka menyatakan ambisinya untuk mengadopsi standar fisik dan teknik yang biasanya hanya terlihat pada sektor tunggal putra.
Ia mengaku sering mempelajari rekaman pertandingan tunggal putra untuk memahami dinamika permainan yang lebih intens. "Tujuan utama saya adalah mencapai level yang setara dengan pemain tunggal putra. Saya sangat yakin mampu mewujudkan hal tersebut," tegasnya.
Langkah An Se-young ini dinilai para pengamat sebagai sinyal bahaya bagi para pesaingnya. Saat pemain lain berupaya mengejar ketertinggalan poin, An justru sedang berusaha mendefinisikan ulang standar permainan tunggal putri dunia. Dengan komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan meski sudah meraih segalanya, An Se-young kini tidak hanya mengejar trofi, tetapi sedang menulis ulang buku sejarah evolusi bulu tangkis dunia.
An Se-young telah mencatatkan berbagai prestasi luar biasa yang menjadikannya salah satu pemain tunggal putri tersukses di dunia pada tahun 2025. Berikut adalah beberapa prestasi utamanya yang sulit dilewati:
1. Rekor Gelar Terbanyak dalam Semusim
11 Gelar Juara (2025): An Se-young memecahkan rekor dengan meraih 11 gelar internasional dalam satu kalender kompetisi pada tahun 2025.
Samai Rekor Kento Momota: Dengan kemenangan di BWF World Tour Finals 2025, ia menyamai rekor legendaris Kento Momota yang juga pernah meraih 11 gelar dalam setahun.
2. Dominasi Peringkat Dunia
No. 1 Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut: Ia berhasil mempertahankan posisi peringkat satu dunia di akhir tahun selama tiga tahun berturut-turut (2023–2025).
Tingkat Kemenangan Fantastis: Pada musim 2025, ia mencatatkan tingkat kemenangan sebesar 94,8%.
3. Gelar-Gelar Bergengsi (Major Titles)
An Se-young telah melengkapi koleksi gelar mayornya di usia yang sangat muda (23 tahun pada 2025):
Medali Emas Olimpiade: Meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
Juara Dunia: Menjadi pemain tunggal pertama Korea Selatan yang menjuarai BWF World Championships (2023).
Asian Games: Meraih medali emas tunggal putri dan beregu putri di Asian Games 2022 (dihelat 2023).
Dua Gelar All England: Menjadi tunggal putri Korea pertama yang mampu menjuarai All England sebanyak dua kali (2023 dan 2025).
4. Penghargaan BWF
Tunggal Putri Terbaik (3x): Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menobatkannya sebagai Pebulu Tangkis Tunggal Putri Terbaik selama tiga kali berturut-turut (2023, 2024, dan 2025).
Prestasi ini dianggap sulit dilewati karena konsistensi fisiknya meskipun sempat mengalami cedera, serta kemampuannya mengalahkan pemain-pemain elit dunia secara rutin di berbagai turnamen Super 750 dan Super 1000.
(*)
