Iklan

April 3, 2014, 13:30 WIB
Last Updated 2014-04-03T20:30:53Z
Pendidikan

WAWALI Dr.AiM :“Pecandu Narkoba bukan untuk dijauhi”

Jurnal,Manado- 'Sekitar 15.000 orang meninggal sia-sia setiap tahunnya atau 40 orang setiap harinya karena menggunakan narkoba', ini adalah sebagian kutipan dari pemaparan materi oleh Dr.Harley Mangindaan,Wakil Walikota Manado ketika menjadi pembicara dalam seminar yang bertajuk SAVE OUR GENERATION, bertempat di Auditorium Unsrat (4/04). Seminar yang digagas oleh Ronny Pattinasarany Foundation dan Fakultas MIPA Universitas Samratulangi ini, menghasilkan sebanyak 1000 tanda tangan dari para pelajar dan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado. Mereka berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba dan tidak membiarkan masa depan generasi hancur karna narkoba. Ronny Pattinasarany Foundation adalah Yayasan yang di bangun oleh Alm. Ronny Pattinasarany semasa hidupnya untuk membangun anak bangsa yang bebas narkoba dan perestasi di bidang olah raga. Di teruskan oleh anak-anaknya membangun bangsa Indonesia bebas narkoba dan berprestasi. 

Dengan memilih topik “PECANDU NARKOBA BUKAN UNTUK DIJAUHI”, Wawali memberikan pandangan terhadap devinisi dari narkoba, Tren dari narkoba dan akibat dari narkoba itu sendiri. Awal pemaparan wawali dihadapan para generasi muda, Wawali menjabarkan tentang DEFINISI NARKOTIKA. “DEFINISI NARKOTIKA adalah Obat-obatan yang bekerja pada otak dan menghambat sensasi kerja otak,Dari definisinya saja sudah dapat kita bayangkan, otak sebagai pusat aktifitas kita sudah dihambat kerjanya.Akibatnya sudah jelas, karena pusat dalam tubuh kita sudah diganggu maka banyak kegiatan yang kita lakukan akan terbengkalai dan kematian bisa saja terjadi,” terang Wawali. 

Pada pembahasan berikutnya Wawali memaparkan tentang Tren Penggunaan Narkotika di Indonesia dengan mengambil data BNN tahun 2011. Jumlah pengguna narkoba di indonesia sekitar 3,8 juta orang. Jumlah ini sama dengan sekitar 1,5 persen dari jumlah total penduduk indonesia. Dari jumlah tersebut, kebanyakan menggunakan narkotika dengan alat bantu berupa jarum suntik. Celakanya pengguna narkoba mayoritas berada pada usia produktif dan 60 persennya terjangkit virus HIV/AIDS.
Akibat  lain yang ditimbulkan oleh Penggunaan Narkotika menurut Data National Institute of Health, USA: Statistika menunjukkam di Amerika Serikat saja, kerugian akibat nerkotika ini mencapai USD 484 miliar.10-22 % kecelakaan di AS, disebabkan oleh narkotika,50% kriminalitas disebabkan oleh narkotika. Kematian yang terjadi adalah:19.102 orang/tahun,1.591orang/bulan, 367 orang/minggu, 52 orang/hari, 2 orang/jam. Dan Laporan Badan PBB untuk Obat dan Kriminalitas tahun 2013 juga menemukan bahwa sudah ada 236 jenis obat-obatan baru selang waktu 2005-2012. 
Laporan UNODC juga mengatakan bahwa Asia merupakan daerah terbesar kedua sebagai tempat munculnya jenis-jenis obat narkotika baru. Daerah-daerah di Asia yang dimaksud didominasi oleh Asia Timur dan Asia Tenggara (Brunei Darussalam; China; Hong Kong, China; Indonesia; Japan; Philippines; Singapore; Thailand; Vietnam).

Berdasarkan fakta-fakta diatas Wawali menyampaikan bahwa Penggunaan narkotika sudah menjadi masalah dunia sampai perlu ada badan khusus di PBB yang mengurusi masalah ini. ”Kenapa narkotika menjadi masalah dunia? Narkotika mengakibatkan kecanduan, kecanduan mendorong demand atau permintaan, demand mendorong supply. Sudah menjadi komoditas mahal, sehingga banyak orang yang terlibat untuk mencari keuntungan.” terang Wawali.

Pada akhir pemaparan materinya Wawali berpesan kepada generasi muda yang ikut dalam seminar ini "Apabila suatu saat anda masuk dalam dunia yang gelap dan tanpa harapan, jangan putus asa, Berusaha bangkit dan terus berkarya. Bangkit dimulai dari keinginan kita untuk terus belajar untuk menjadi baik. Sesudah kita keluar dari masa-masa gelap, berbaktilah dengan mengabdi bagi banyak orang, menjadi berkat bagi orang lain,pesan," pesan Wawali.

Ketika diwawancari Wawali berkata mengapresiasi kegiatan ini karna ini merupakan salah satu bentuk follow up dan sosialisasi dari pemerintah untuk perduli dengan generasi muda agar terhindar dari narkoba. Dan sebagai penggagas seminar ini Benny Pattynasarani mengatakan tujuan dari seminar ini menjadikan generasi muda lebih peduli terhadap masa depannya dan bisa membangun daerahnya yaitu Manado.(luq)