Awalnya Ia bingung dengan tawaran termannya. Pasalnya selain tidak mengetahui seluk beluk ibu kota negara ini, Ia juga masih takut hidup sendirian di kota dimana berkumpulnya masyarakat dari segala suku dan kerasnya kehidupan di Ibu Kota sendiri. Namun keputusan harus diambil. Sosok yang suka dengan tantangan ini akhirnya menerima tawaran temannya.
"Orang tua saya awalnya ngamuk gak diizinin anak satu-satunya perempuan hidup dirantau. Apalagi hanya sendiri. Namun karena dijelaskan soal kerjaan dan masa depan saya akhirnya mereka menyetujuinya. Meski dengan berat hati sich. Saya juga berpikir kehidupan saya dan masa depan saya ada ditangan saya sendiri, kenapa tidak saya terima tawaran baik sebab kesempatan tidak datang dua kali," ucap wanita kelahiran Manado ini.
Fitria juga mengakui bahwa sejak hari pertama tinggal Ia sempat sedih hingga menitikkan air mata mengingat hidupnya harus di kerjakan seorang diri palagi gadis manja ini kesehariannya sewaktu di Manado selalu ditemani mamanya.Tapi dia harus bangkit demi meraih masa depannya.
Seiring berjalannya waktu, kehidupannya semakin membaik bahkan dia mampu mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan Media Penerbitan dan Percetakan yang di beri nama PT Laksmi Mitra. Jl Johar Baru Jkt Pusat.
Meski sibuk mengurus perusahaan tapi wanita ini mampu membagi waktunya dengan keluarga.
"Waktu sangat penting, untuk itu bagaimana kita sendiri memanage waktu sehingga semuanya dapat terlayani. Kerja dan untuk keluarga tentunya," pungkas Ibu dengan tiga orang putri ini.(man)