Iklan

August 14, 2013, 05:15 WIB
Last Updated 2013-08-14T12:15:48Z
Utama

Kalimantan Tertarik Minuman Cap Tikus

Jurnal Manado,Minsel- Minuman tradisional beralkohol alias cap tikus Kabupaten Minahasa Selatan sudah cukup dikenal skala nasional. 


Buktinya DPRD Malinau provisi Kalimantan Utara mengirim perutusan sedikitnya 10 orang ingin mempelajari minuman khas Minahasa ini. Pimpinan rombongan dari pokja da yang membidangi Ekonomi pembangunan Drs. Johny Impang, MSI mengatakan bahwa daerahnya berkeinginan mengetahui tentang bagaimana dampak minuman alkohol terhadap ekonomi masyarakat baik secara tradisional maupun. Pabrikan.

"Ya, kami ingin mengetahui secara benar dari sisi ekonomi dari minuman khas daerah ini baik secara tradisional maupun produksi pabrikan," kata dia.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Minsel James Tombokan mewakili Bupati Minsel Tetty Paruntu bahwa, Pemerinta daerah menyambut baik kunjungan kerja ini. 

Khusus untuk produk minuman tradisional beralkohol khas Minahasa, kami menyampaikan mata pencaharian Minahasa Selatan sebagian besar adalah petani, salah satunya penghasilan terbesar dari bahan baku cap tikus ada di Minsel.

Ia menambahkan, dari pohon Aren ini dapat menghasilkan cap tikus, melalui proses penyaringan, selain itu produksi turunannya adalah gula merah, kolang kaling, ijuk, arak minahasa atau saguer.  

"Kami juga menyampaikan masyarakat pengelola cap tikus ini bisa menyekolahkan anak-anak dan keluarga sampai sukses hanya dengan bersumber pada produk olahan pohon aren atau enau ini," ungkapnya. Selanjutnya rombongan langsung meninjau lokasi proses penyulingan cap tikus langsung dari masyarakat pengelola cap tikus. (sly)