Iklan

November 21, 2013, 04:29 WIB
Last Updated 2013-11-21T12:29:29Z
Boltim

Sering Sosialisasi Di Luar Daerah, KPU Boltim Tuai Kritikan

Hendra Damopolii 
Jurnal Manado, Boltim - Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 17 tahun 2013 tentang penyusunan dan pelaporan dana kampanye oleh KPUD Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa waktu lalu menuai kritikan dari sejumlah Calon Legislatif (Caleg) di Boltim.

Menurut para Caleg pada Kamis (21/11), seharusnya sosialisasi itu dilakukan di Boltim saja." Kenapa setiap ada acara sosialisasi harus dilakukan diluar daerah (Kotamobagu), disini juga banyak tempat dengan fasilitas yang memadai untuk penyelenggaraan acara-acara sosialisasi," ujar salah satu caleg Hanura dari dapil II Santima Mokodompit.

Hal senada juga dikatakan Caleg Nasdem, Deval Pontoh. Menurutnya, sudah berapa kali KPU menggelar sosialisasi di luar daerah, padahal katanya, Boltim juga memiliki tempat-tempat yang layang dijadikan lokasi sosialisasi." Apakah di Boltim tidak bisa," ujar dia, mempertanyakan.

Caleg PPP, Pusran Beeg berpendapat, jika setiap sosialisasi dilakukan diibukota kabupaten, Tutuyan, maka banyak Caleg dan Parpol yang akan mengahdirinya. Sebab katanya, semua pimpinan Parpol dan Caleg berdomisili di Boltim." Tapi buktinya, sudah berapa kali hajatan dilakukan di Kotamobagu, kenapa tidak di Boltim saja," tutur Pusran.

Menanggapi hal itu, ketua KPU, Hendra Damopolii mengatakan, alasan tidak menggelar sosialisasi itu di Boltim dikarenakan pihaknya menyesuaikan dengan waktu dan kesempatan dari IAI. Selain itu katanya, tidak ada aturan yang mengikat tempat dimana akan digelar sosialisasi." Disini juga (Boltim) tidak ada tempat yang mampu menampung banyak orang, karena yang diundang semua Caleg dan Parpol, " kata Hendra.
Dia menambahkan, tempat sosilisasi bukan alasan utama ketidakhadiran dalam sosialisasi tersebut." Kalau memang ada kemauan dan perhatian, dimanapun tempatnya pasti akan hadir," tutur Hendra, sembari menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan sikap para Caleg dan Parpol yang tak mau hadir dalam sosialisasi itu. (Billy)