Demikian dikatakan Ketua GP Anshor Sulut, Benny Rhamdani.
"Enam ribu personel Ansor/Banser akan diterjunkan untuk membantu pemerintah dan aparat ke seluruh wilayah Sulawesi Utara dalam rangka pengamanan Natal 2013 dan tahun baru 2014," terang dia.
Ditambahnya personel Ansor/Banser bukan tanpa alasan. Menurut legislator Sulut itu, tahun politik yang akan disambut seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Sulut. "Karena mengingat Indonesia dan daerah kita akan menghadapi tahun politik. Kita tidak menginginkan adanya "para penumpang gelap" yang akan menyusup untuk mengganggu stabilitan keamanan wilayah dan kerukunan masyarakat Sulut," kata dia.
Masih menurut dia, objek yang akan dijaga adalah rumah ibadah, fasilitas umum, kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Pola pengaman yang akan digunakan adalah pola pengamanan terbuka dan tertutup, dengan target proteksi dini, aksi cepat dan tindakan tepat," tandas politisi yang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI pada 2014 nanti.
Akan tetapi, ia mengingatkan kepada seluruh pihak, bahwa pengamanan yang dilakukan GP Ansor/Banser tidak dipungut bayaran. "Selama bertahun-tahun, pengamanan yang dilakukan GP Ansor/Banser tidak dipungut bayaran karena aksi ini adalah pengabdian. Kepada pihak manapun yang dimintai untuk memberikan biaya pengamanan diharapkan untuk tidak memberikan, atau melaporkan kepada kami," pungkas Rhamdani. (***)