Iklan

December 4, 2013, 08:48 WIB
Last Updated 2013-12-04T16:48:57Z
Boltim

Polda Sulut dan Kesbangpol Sosialisasikan Inpres No 2 Tahun 2013

Jurnal Manado, Boltim – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu (04/12), menggelar sosialisasi Intruksi Presiden (Inpres) nomor 2 Tahun 2013 tentang penanganan konflik sosial.

Dalam pelaksanaan sosialisasi yang digelar di Aula lantai III kantor bupati Boltim tersebut, turut hadir, Kasubdit Bindu Polda Sulut AKBP H. A. Kolondam, Assiosten I pemkab Boltim Amin Musa SH, Assisten III pemkab Boltim Drs. Djainudin Mokoginta, serta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta jajarannya.

Assisten III dalam sambutannya mengatakan, dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, wajib bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya Boltim untuk mendengarkan Inpres yang disampaiakan pihak kepolisian. Kata dia, apa yang tertuang dalam Inpres sangat berpengaruh dengan ketertiban serta keamanan masyarakat, terutama dalam menghadapi pesta demokrasi nanti.

“Sosialisasi ini wajib didengar serta dijalankan. Sebab apa yang tertuang dalam Inpres tersebut bisa menjadi pedoman untuk menjaga keamanan serta keharmonisan dalam bermasyarakat,” ujar Djainudin.
Kasubdit Bindu Polda Sulut AKBP H A Kolondam, kepada sejumlah wartawan mengatakan, pelaksanaan sosialisasi ini adalah tidak lanjut dari Inpres yang telah ditetapkan beberapa Bulan lalu. Kata dia, faktor dikeluarkannya Inpres tersebut dikarenakan pada tahun 2012 lalu, masih begitu banyak konflik yang terjadi di Indonesia.

“Latar belakang dikeluarkannya Inpres no 2 berdasarkan beberapa kesimoulan serta masukan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama se Indonesia, mengingat begitu banyak konflik yang terjadi dibeberapa tahun terakhir,” ungkap Kolondam.

Sementara itu Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol) Boltim Julius Aror SP mengatakan, hasil pelaksanaan sosialisasi akan terus dijabarkan sampai ketingkatan paling bawah atau sampai pada seluruh lapisan masyarakat yang terkecil, tertinggal dan terdalam di kabupaten Boltim.
“Akan ada tim terpadu yang akan dibentuk pihak Kesbangpool, guna menjalankan sosialisasi sampai keseluruh pelosok desa di Boltim,” kata Julius. (Billy)