Jurnal,Manado-Sangat disayangkan setelah pihak Pemprop menyelesaikan seluruh berkas dan kelengkapan revisi APBD dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diminta oleh Ketua DPRD Sulut, Meiva Salindeho Lintang, namun berkas tersebut belum juga ditandatangani. Bahkan terdengar kabar jika Meiva lagi terbang ke talaud dengan belum ada kejelasan tugas apa. Alhasil nasib pemerintah dan rakyat sulut terkatung-katung.
Hal ini diakui oleh Sekretaris DPRD, Drs John Palandung. “Semua syarat yang diminta oleh Ketua DPRD, di antaranya surat pengantar dan lampiran buku APBD 2014 sudah dilengkapi Pemprop,” ungkap Palandung.
Hanya saja kata dia, Ketua DPRD sedang tidak berada di tempat. “Ibu ketua sekarang ini ada di Talaud. Berangkat dengan pesawat,” kata Palandung. “Mungkin ada urusan rakyat,” tambah dia saat ditanyai alasan Ketua DPRD mendadak terbang ke Talaud.
Wakil ketua DPRD, Joudi Watung yang dikonfirmasi soal surat dari Pemprop, mengakui bahwa ia sudah dihubungi Sekretaris DPRD. “Saya sudah ditelepon oleh Sekretaris DPRD. Tapi sampai sekarang, belum saya terima. Mungkin karena baru dilengkapi sore tadi (kemarin sore, red),” ungkap Joudi.
Legislator Fraksi Partai Demokrat yang juga sepaham dengan Meiva soal syarat yang harus dilengkapi Pemprop, mengaku siap menandatanganinya. “Kalau sudah saya terima dan saya pelajari sudah lengkap, tentu akan saya teken,” jawab Joudi via ponsel, malam tadi.
Seperti diketahui, Meiva dan Joudi belum menandatangani revisi APBD dengan alasan belum ada kelengkapan surat pengantar sebagai lampiran. Sedangkan pihak Sekretariat DPRD bersikeras apa yang diminta keduanya sudah terlampir dalam buku tidur dan buku berdiri APBD 2014. “Surat pengantarnya pun sudah saya bacakan pada rapat perdana DPRD Sulut, awal Januari lalu,” jawab Palandung beberapa hari lalu. (***)
