
![]() |
Salah satu ruangan dewan |
Jurnal,Manado-Akibat dari
banjir bandang yang terjadi pada bulan Januari lalu masih menyisakan luka yang
mendalam bagi warga Manado. Begitu juga dengan kerusakan infrastruktur akibat
terjangan air. Salah satunya kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Manado.
Dari
pantauan jurnalmanado.com dimana sebagian kondisi ruangan yang masih amburadul
dan belum bisa dipergunakan. Begitu juga dengan komputer dan sarana lain
penunjang kerja sekretariat dewan maupun anggota dewan sendiri. Ruang rapat
paripurna yang selalu dipergunakan rapat dan tempat pertemuan jika ada
kunjungan dari daerah lainpun hanya menggunakan kursi dan meja bekas.
Sekretaris
Dewan Kota Danny Mandagi, saat dikonfirmasi terkait perbaikan kondisi kantor
dewan mengatakan, jika sekarang ini perbaikan sarana dan prasarana kantor dewan
sudah mendesak untuk diperbaiki. Seperti ruangan komisi para anggota dewan yang
hingga saat ini tidak layak dipergunakan lagi.
“Saat
ini kondisinya masih memprihatinkan. Seperti ruang paripurna yang sering
dipakai pertemuan terutama kunjungan-kunjungan dari luar. Kursi dan meja yang
dipergunakan itu adalah barang yang sudah tidak layak lagi dipakai namun karena
darurat maka yang masih boleh diperbaiki kami pergunakan,” terang Mandagi.
Untuk
memperbaiki kondisi kantor perlu anggaran yang tidak sedikit. Itu telah
diajukan tinggal menunggu dewan dan sekretariat melakukan konsultasi dengan
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dan anggaran yang diperlukan sebesar 1,9 miliar.,
jelasnya.
Ia
juga mengatakan bahwa setelah proses selesai maka akan ditenderkan secara
terbuka sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami
akan tenderkan dengan sistim LPSE,” kata Sekwan sembari mengatakan sudah dua
minggu bolak-balik ke kantor BPK untuk meminta kesediaan waktu meraka
berkonsultasi.(luq)