Iklan

July 15, 2014, 05:58 WIB
Last Updated 2014-07-15T12:58:36Z
Manado

Bappeda Beberkan Kinerja 48 SKPD "Amburadul"

Jurnal,Manado - Sangat disayangkan setelah melalui rapat koordinasi dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) Kota Manado, sesuai dengan proses perencanaan pembangunan nasional dan daerah tahun 2014 menyelenggarakan rapat Koordinasi dan Evaluasi (RAKOREV) Triwulan II tahun anggaran 2014 yang dirangkaikan dengan evaluasi e-Monev (sistem informasi monitoring dan evaluasi) serta Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (EPPA) Kota Manado bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Manado Selasa,(15/07). Seperti mengungkapkan persoalan - persoalan yang dialami oleh masing - masing SKPD. Menjadi ironis ketika Walikota dan Wakil Walikota sedang gencar - gencarnya melakukan perubahan dan pembangunan di segala bidang namun ternyata sejumlah SKPD sepertinya jalan ditempat alias mendapatkan raport merah.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bappeda Kota Manado sekaligus Ketua Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran, Peter K.B. Assa, M.Sc, Ph. D. mengemukakan, Dari input sistem masing-masing SKPD, diperoleh hasil evaluasi sebagai berikut : 6 SKPD memperoleh pita biru (bagus/melampaui target), 1 SKPD pita hijau (hampir mencapai target), 2 SKPD pita kuning (antara hijau dan merah), dan 48 SKPD pita merah.
BPMPK masih ada 18 paket sudah jatuh tempo dari total 49 paket, dengan pagu anggaran Rp 8,067 Miliar (M). Selanjutnya, BPBD 1 paket dari 27 paket pagu Rp4,056 M, Dinsos 6 paket dari 40 paket pagu Rp6,551 M, Dinas Koperasi dan UMKM 5 paket dari 114 pagu Rp3,280 M, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 5 paket dari 138 paket pagu Rp3,686 M, Dinas Pertanian 31 paket dari 85 paket pagu Rp8,843 M, Dinas kebersihan dan pertamanan 3 paket dari 53 paket pagu Rp48,407 M, Damkar 3 paket dari 24 paket pagu Rp8,816 M, Kecamatan Bunaken 1 paket dari 31 pagu Rp5,076 M dan sedikitnya 10 Kelurahan. Tidak hanya itu, Assa pun membeberkan SKPD yang belum memasukan data Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (EPPA) yakni, Discapilduk, Dinas Koperasi dan UMKM, Kantor Arsip dan Perpustakaan, Bagian Hukum dan Perundang Undangan, Bagian Umum dan 12 Kelurahan. Sementara terbaik ada 5 SKPD yang telah memasukan data EPPA yakni, Inspektorat Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Kecamatan Sario.
“Patuh pada batas waktu penuntasan dalam perencanaan dan pelaksanaan realiasi anggaran, penuntasan proses lelang untuk percepatan pelaksanaan kegiatan serta monitoring dan evaluasi percepatan penyerapan angaran setiap bulan sesuai target,” kata Assa.
Dengan demikian tim TEPPA mengeluarkan rekomendasi; lakukan percepatan penyerapan anggaran, data EPPA SKPD paling lambat dimasukan ke sekretariat TEPPA tanggal 5-8 bulan berjalan, monitoring tim TEPPA ke SKPD tanggal 9-10 bulan berjalan, laporan ke Wakil Presiden RI melalui UKP4 tanggal 13-15 bulan berjalan, data realisasi keuangan harus sesuai dengan data LRA SIMDA Keuangan dan ada pendampingan pengisian data EPPA.
Sementara itu, Wakil Walikota Dr.Harley Mangindaan SE,MSM  berharap kinerja para instansi di pemerintahan Kota Manado dapat melaksanakan tugasnya secara 100 persen. “jangan sampai pimpinan kita pak Walikota sudah bekerja maksimal secara 100%,kita hanya bekerja 80%. Seharusnya kita bisa mengimbangi”pesan Wawali. Wawali juga berpesan kepada para peserta Rakorev dan Rapim untuk mengejar kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana dan mengingatkan jangan sampai ada manipulasi. “saya mengacungi jempol bagi instansi yang sudah melaksanakan kegiatannya serta mengejar kegiatan yang belum terlaksana, dan jangan sampai ada manipulasi kegiatan”Pesan Wawali.(luq)