Iklan

July 15, 2014, 09:26 WIB
Last Updated 2014-07-15T16:26:24Z
Manado

Terkatung - Katung, Para 'Oemar Bakrie' Tuntut Dana Sertivikasi

Jurnal,Manado - Gerah karena belum diterimanya dana sertivikasi guru membuat para "Oemar Bakrie" yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia(IGI), melakukan aksi demo di Pemkot Manado. Dipimpin oleh Ronny Lintjewas, puluhan guru ini menuntut agar pembayaran dana sertivikasi mereka tahun 2012, 2013 hingga 2014 agar segera direalisasikan.
”Kami meminta agar dana sertifikasi guru segera dibayarkan. Jangan hanya memberikan janji - janji manis. Jika dibandingkan dengan penanganan langsung dari pemerintah pusat, justru kami merasa lebih nyaman karena tidak ada kendala dan selalu tepat waktu," beber Lintjewas, Selasa (15/07) yang diaminkan pengikut demo.
Senada disampaikan oleh salah satu pendemo bahwa mereka  belum terima dana sertivikasi dan yang lucunya ternyata ada rekan mereka yang bermasalah dalam jam kerja dan disiplin justru lebih dahulu dibayarkan dana sertivikasi tersebut.
"Jangan - jangan ada permainan oknum guru dan pegawai di diknas sehingga mudah. Berkas kami sudah lama dimasukkan hingga kini masih belum tuntas juga. Kami juga bingung, " ujar guru tersebut.
Sementara itu Wakil Walikota, Harley Mangindaan yang menyambut kedatangan para pendemo memberikan apresiasi sebab mereka telah menyampaikan langsung aspirasi  kepada Pemkot sehingga Pemkot dapat mengetahui secara langsung persolan yang terjadi pada proses pembayaran dana sertivikasi guru.
"Kami bersukur ada aspirasi dari para guru, dan kami akan mencarikan solusi yang terbaik sehingga persoalan ini dapat terselesaikan. Tuntutan guru - guru akan segera ditindaklanjuti. Namun harus diingat syarat administrasi perlu dipenuhi oleh para guru agar proses dan mekanismenya dapat berjalan dengan baik dan benar," tutur Wawali. Sembari mengingatkan bahwa Pemkot tidak pernah ada niat untuk menahan hak para guru.
Terkait dengan dana sertifikasi guru tahun 2012 dan 2013 yang belum diterima, Pemkot Manado melalui Diknas Manado tengah berjuang di pusat agar SK atau juknisnya bisa terbit untuk pembayaran. “Kejadian atau persoalan tahun 2012 dan 2013 tidak hanya di kota Manado yang merasakan belum bisa direalisasi ke guru yang berhak, tapi kejadian ini tersebar di Indonesia. Pasti aspirasi guru ini lebih memicu dan memotivasi kita untuk terus pertanyakan ke pusat agar guru bisa nyaman,” terang Wawali. 
Kadis Diknas, Dante Tombeg yang mendampingi Wakil Walikota menjelaskan bahwa pencairan dana sertivikasi tahun 2014 masih dalam proses di keuangan. 
“Untuk dana tersebut tahun 2014, sejak tanggal 1 January hingga tanggal 1 Juni sedang diproses di bagian keuangan. Dan tunjangan sertifikasinya dapat per triwulan,” terang Tombeg sembari menunjukkan data jumlah penerima dana sertifikasi yang tengah dalam proses pencairan. Terkait dsengan dana sertivikasi tahun 2012 - 2013, saat ini Sekretaris Diknas Manado masih berada di jakarta untuk memperjuangkannya.
"Dananya ada di kas daerah namun tidak langsung bisa dicairkan karena harus sesuai mekanisme," jelas Kadis.
Berdasarkan data sementara, 2962 sertivikasi guru sudah dalam proses pencairan pada triwulan 1  tahun 2014.(luq)